Share

Bab 157

Berdiri di tepi pagar balkon, Qeiza dapat melihat sebuah kolam renang mini mengikuti bentuk balkon itu.

“Waah!” Qeiza semakin terkesima.

Dia pernah bilang bahwa dia ingin melihat kolam renang jika berdiri di balkon kamarnya. Tak disangka Dae Hyun mengingat semua itu dan mewujudkannya. Sebuah taman kaktus juga memanjakan matanya.

“Kau bisa terjun bebas dari sini,” goda Dae Hyun sambil melongokkan kepala ke bawah.

“Sepertinya aku harus mencobanya suatu hari nanti.” Qeiza ikut melihat ke bawah.

“Akh!” Qeiza terpekik. Dae Hyun menjitak kepalanya.

“Kenapa sih suka sekali menjitak kepalaku?” Qeiza bersungut-sungut. Mengusap bekas jitakan Dae Hyun.

“Kelihatannya kau butuh bel peringatan.”

Dae Hyun tersenyum geli melihat mimik muka Qeiza yang memberengut.

“Sebaiknya sekarang kau istirahat,” kata Dae Hyun. “Aku mau mandi. Tubuhku terasa lengket.”

Qeiza mengibaskan kedua tangannya. Mengusir Dae Hyun agar segera menghilang dari hadapannya. Lelaki itu selalu saja mengusilinya.

“Kalau k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status