Share

Part 19

“Kita ke rumah ibu dulu,” ucap Restu setelah mobil dekat dengan rumahnya. Aku diam saja.

Kulihat beberapa kerabatku yang ikut sedang bercengkrama dengan beberapa kerabat Restu. Hati berusaha untuk meredam amarah agar tidak terlihat. Muak. Harus bersandiwara di hadapan mereka. Rasanya, ingin mempercepat kelender agar tiga bulan bisa terlewati. Setelah itu, aku akan menyusun rencana untuk berpisah dengan Restu. Jika selama tiga bulan ini dia setidaknya, tidak membuatku tambah sakit hati, maka perpisahan akan terjadi dengan tidak diiringi huru hara. Namun, jika dia membuatku sakit hati, maka aku, Arisna Pertiwi binti Ahmad Hasyim akan memberikan pelajaran yang sangat berharga di akhir pernikahan ini.

Setelah basa-basi sebentar, keluargaku pamit. Ingin rasanya ikut serta bersama mereka yang naik mobil pick up. Agar bisa menghidu banyak angin di jalan, untuk stok di kamar yang seringnya kurasa sesak. Akan tetapi, ibu mertua bilang ingin berbicara penting setelah ini.

Restu masih duduk di r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Yanti Keke
hmmm prmintaan yg g enak.. . g usah dturutin Isna. .. mundur.... cari org yg mncintaimu.....
goodnovel comment avatar
Ela
up lagi thor..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status