Share

perselingkuhan 28

Nana baru saja menidurkan Adam saat mbok Inah menatap wajah teduh perempuan berjilbab itu.

"Ada apa, Mbok? Kenapa mbok Inah memandang saya seperti itu?" tanya Nana heran.

Mbok Inah tersenyum. "Bu Nana cantik, baik, pinter, sungguh rugi pak Rama malah selingkuh dengan mbak Dita."

Nana menghela napas panjang.

"Sudahlah, Mbok. Tidak usah dibahas. Masa lalu biarlah berlalu. Sekarang aku ingin membuka lembaran baru," ujar Nana tersenyum. Meskipun dia merasakan masih nye ri di hatinya saat mengatakan hal itu.

Mbok Nah terdiam.

'Ya sudah, Mbok. Mbok istirahat saja. Terimakasih untuk hari ini telah menemani saya dan Adam makan di luar untuk pertama kali nya," ujar Nana. Dia menyelimuti Adam dan mengelus pipi gembilnya penuh rasa kasih sayang.

Mbok Nah berdiri. Tapi dia tampak ragu untuk meninggal kan kamar Nana.

"Bu, saya ingin bertanya sekali lagi," ujar Mbok Nah.

Nana menatap dengan antusias. "Ada apa, Mbok? Silakan tanya saja apa yang ingin ditanyakan," ujar Nana penasaran.

"Hm,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status