PERSELINGKUHAN SUAMI DAN ADIK KANDUNGKU

PERSELINGKUHAN SUAMI DAN ADIK KANDUNGKU

By:  ananda zhia  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 rating
25Chapters
1.6Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Nana, seorang ASN bidan harus menerima kenyataan pahit saat mengetahui Rama dan Dita, adik kandung nya ternyata berselingkuh di belakangnya padahal Nana sedang hamil tua. Nana pun lalu memasang GPS di mobil Rama dan membuntuti mereka di hotel untuk menggerebek adik dan suaminya itu.

View More
PERSELINGKUHAN SUAMI DAN ADIK KANDUNGKU Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
default avatar
npelita2
lanjutanya mana ko
2024-06-23 06:57:54
0
25 Chapters
perselingkuhan 1
"Maaf, aku khilaf," tukas Rama dari belakang kemudi saat dia dan Dita baru keluar dari h o t e l melati. Adik iparnya itu tertunduk. "Iya. Aku juga khilaf, Mas.""Jangan bilang kakak kamu ya? Kita sekarang pulang saja dan jangan sampai kakak kamu tahu."Sekali lagi Dita mengangguk. Ramapun melajukan mobilnya. Dia melirik ke arah adik iparnya itu. "Tapi kamu kalau aku ingin mengajak kamu ke h o t e l lagi, kamu mau kan?" tanya Rama. Dan sekali lagi Dita pun mengiyakan ajakan kakak iparnya itu. ***"Kalian sudah pulang? Kok agak lama? Mampir kemana nih?" tanya Nana seraya meletakkan ayam goreng ke atas piring di meja makan. Rama melonggarkan dasinya lalu duduk di makan. Dia meletakkan paper bag di samping piring. "Cie, Mbak Nana! Aku nggak akan bilang deh. Biar so sweet!" ujar Dita dan segera berlalu ke kamarnya. Nana mengelus p er ut yang sudah membesar dan mendekat ke arah suaminya. "Kamu sama adik aku jangan main rahasia-rahasiaan deh. Nanti d ebaynya protes!" ujar Nana tertaw
Read more
perselingkuhan 2
"Dia ... Adik dan suamimu kan? Kenapa mereka berdua keluar dari h o tel bersamaan?" tanya Rinta. Nana yang melihat foto di layar ponsel Rinta sontak terkejut dengan pemandangan itu. Tampak foto Dita dan Rama sedang berangkulan keluar dari pintu depan h ot el melati!Rinta memang pernah beberapa kali ke rumah Nana. Gadis yang dua bulan ini berencana menikah itu, mengenal dekat dengan Dita maupun Rama. Jadi saat dia melihat keduanya keluar dari h ote l yang sama, Rinta dapat langsung mengenalinya mereka. "Astaghfirullahalazim! Tidak mungkin!" desis Nana, berdebar. Wajah nya memucat. Gerakan j an in dalam p e r u t Nana bergerak lebih cepat, seolah tahu perasaan ibunya. "Na! Nana! Astaghfirullah! Kamu kenapa?" Dengan cepat Rinta m eme luk rekan kerjanya itu erat-erat. Diusapnya bahu Nana dengan lembut. "Na, maafin aku..." ujar Rinta dengan suara penuh sesal. Air mata Nana mengalir deras. Dia menangis tanpa suara. Hatinya sakit sekali. Adik semata wayang yang telah dipercayainya sepen
Read more
perselingkuhan 3
Akhirnya tangannya mengklik aplikasi mo bile leg en ds milik suaminya. Seketika jemari Nana seolah m em be ku saat melihat discord chat percakapan di aplikasi itu! Terpampang jelas chat-chat yang tidak se no n oh di dalam discord itu. [Apa aman jika kita chat di sini, Mas?][Aman. Pasti aman. Kakak kamu nggak akan cu r iga. Dia tidak tertarik dengan aplikasi permainan online. Dia itu cuma terlalu k ol ot dan p olo s. Tidak me nant ang sama sekali. Beda dengan kamu yang h o t, Honey. Kamu juga mampu mengimbangi aku saat bermain mo bile lege nds.][Emoticon menutup wajah malu. Mas, kamu nggak apa-apa kan kalau mengantar jemput aku kuliah? Aku sering dig o da berandal kampus. Naik ojek, bo ros, aku juga nggak bisa naik motor. Takut nab rak. Jalanan disini ramai, berbeda dengan di desa asalku.][Nggak apa-apa dong! Lagian kamu memang ca ntik. Wajar kalau banyak yang meng go da. Lagipula kita kan saling mencintai. Aku berkewajiban melindungi kamu, Honey! Emoticon kiss]Nana merasakan jan
Read more
perselingkuhan 4
"Sayang, kamu baik-baik ya di dalam. Mama akan selalu melindungi dan memastikan kamu bahagia walaupun papa mu direbut oleh tante kamu sendiri," ujar Nana mengelus perut nya yang buncit. Dengan menghela napas panjang, perempuan berusia 26 tahun itu berusaha fokus mengemudi, namun mendadak Nana teringat dengan chat di discord milik sang suami dan adiknya yang berjalan dengan aneh. Perlahan air mata mengalir menuruni pipinya. Segera diusapnya air mata nya dengan punggung tangan. "Sebenarnya darimana salahnya?! Aku dan Dita sudah ditinggalkan oleh kedua orang tua kami. Apa aku salah mengajak Dita untuk tinggal bersama? Aku pikir dia akan lebih baik kuliah dan tinggal satu kota dengan ku agar mudah mengawasinya sehingga dia bisa kuliah dengan baik dan terhindar dari pergaulan bebas. Aku juga membiayai kuliah dan kebutuhan hidup sehari-harinya. Tapi kenapa dia justru menusuk ku dari belakang?" gumam Nana. Hatinya merasa sesak. Rumah tangga impian nya harus kandas saat Tuhan menghadirkan
Read more
perselingkuhan 5
"Baiklah, Mas. Tiga hari lagi kamu akan melihat apa yang bisa kulakukan. Kelakuan kamu dan adik ku sungguh tidak bisa dimaafkan!" ucap Nana geram. Dikembalikannya lagi ponsel sang suami ke atas nakas, lalu bersandar di tempat tidur. Perutnya kembali mengencang setiap kali dia memikirkan perselingkuhan adik dan suaminya. Nana menghela napas panjang lalu mengelus perutnya berulang-ulang. Mencoba berdamai dengan nasib yang menimpanya. Hingga rasa kantuk membuainya kedalam mimpi. Sebuah tepukan hangat membangunkannya, membuat Nana membuka mata. Tampak sang suami dengan senyumannya yang khas berdiri di hadapan nya. "Apa yang baru kamu lakukan semalam sampai kamu tidur dengan posisi duduk di ranjang, Yang?" tanya Rama. Nana memaksakan senyumnya. "Perutku mengencang. Rasanya agak nyeri," jawab Nana jujur. Dia menoleh ke arah jam bulat yang menempel di dinding kamar. Masih jam setengah lima pagi. Rama mengusap dan mencium perut sang istri. "Jagoan papa semalam main bola? Besok kalau su
Read more
perselingkuhan 6
"Oh, ya. Barusan ada tamu ya? Tadi papa ketemu di luar rumah dan kaget saat melihat orang yang nyetir mobilnya ternyata teman SMA papa. Dia pak Danu kan? Pengacara yang biasa menangani kasus perceraian. Ada urusan apa pak Danu kemari, Na?" tanya Papa mertua Nana membuat Nana menelan ludah. Nana menimbang-nimbang kemungkinan nya untuk berterus terang ataukah mendiamkan masalah ini sampai berkas masuk ke pengadilan agama. "Hm, papa yakin kalau tamu yang baru datang tadi adalah teman SMA Papa?" tanya Nana hati-hati. Papa mertua Nana menatap ke arah menantu nya. "Yakin lah. Yakin banget! Kan tadi pak Danu membuka kaca jendela mobil. Jadi papa bisa melihat dengan jelas wajah teman papa itu," ujar papa mertua Nana. "Hm, gitu ya. Wah, kalau saja mama dan papa sampai di sini lebih awal, mungkin mama dan papa bisa reunian dengan beliau ya," jawab Nana mengambang. "Na, jadi benar yang kerumah mu tadi pak Danu? Ada apa? Apa ada masalah dengan pernikahan kalian?" tanya mama mertua nya. Tamp
Read more
perselingkuhan 7
Belum selesai Nana membaca halaman itu, mendadak terdengar suara dari pintu kamar Dita."Mbak...?"Buku agenda di tangan Nana terjatuh. Nana segera memungutnya lalu menoleh ke asal suara. "Ada apa mbok Inah?" tanya Nana menatap ke arah mbok Nah yang sedang berjalan ke arahnya membawa sebuah paket. "Oh, bu Nana. Saya kira mbak Dita sudah pulang dari kampus. Kok pintu nya terbuka."Nana tersenyum. "Iya, saya cuma ingin mencari buku saya yang semalam dipinjam Dita. Kalau Dita nya ya belum pulang."Nana menjeda kalimatnya. "Memangnya kenapa, Mbok?" "Ini ada paket, Bu." Mbok Inah mengulurkan paket yang terbungkus plastik berwarna hitam dari tangannya ke arah Nana. "Sudah dibayar ini, Mbok? Apa COD?""Sudah lunas, Bu.""Ya sudah. Paket milik Dita saya terima dan saya simpan di kamar, Mbok."Mbok Inah mengangguk lalu keluar dari kamar. Nana melihat paket berukuran sedang itu seraya duduk di pinggir ranjang. Pada awalnya dia berniat untuk meninggalkan paket itu begitu saja. Tapi kemudia
Read more
perselingkuhan 8
Nana pun langsung membuka pintu kamar Dita, dan tampaklah adiknya itu sedang memakai lingerie di depan lemari kaca seolah memang menunggu kedatangan seseorang. Suara langkah di belakang Dita terdengar jelas. Namun Dita tetap mengaca dan mengoleskan lipstik di bibirnya yang ranum. Lingerie yang dipakai Dita sangat vul gar. Benar-benar hanya diperuntukkan bagi pasangan suami istri yang sah saja. "Gimana menurut kamu? Warna hitam ini cocok untuk ku kan?" tanya Dita. Nana masih terdiam mengawasi adiknya tanpa melangkah lagi. Dita yang curiga karena tidak mendapat kan respon seperti yang diharapkan, akhirnya menoleh ke arah pintu. "Astaga, Mbak Nana! Kok sudah pulang?!" jerit Dita kaget seraya meraih selimut di atas kasurnya dengan cepat lalu menutup kannya ke tubuhnya. Nana tersenyum kecut. "Kenapa kamu kaget? Apa kamu tidak memprediksi kan bahwa aku yang datang? Atau kamu ingin yang berada di kamar kamu saat ini bukan aku, tapi yang lain? Siapa? Mas Rama? Kamu berharap mas Rama yan
Read more
perselingkuhan 9
"Hm, kamu bilang kayak gitu seolah-olah kamu yang jadi kakak kandungnya Dita, Mas. Bukan aku. Atau kamu cemburu jika ada laki-laki lain yang mendekati adikku?" sahut Nana memasang tampang curiga. "Astaga, Sayang! Kamu ini ngomong apa sih? Orang yang menjadi keluarga kamu tentu saja menjadi keluarga ku. Orang yang kamu jaga, tentu saja akan kujaga juga," ujar Rama cepat. Nana diam sesaat."Tadi mama dan papa kesini, Mas.""Iya. Aku tahu. Mama tadi sudah menelepon ku dan bilang ingin mengantarkan lauk dan mainan untuk anak kita. Mama seneng banget dengan kehamilan kamu dan menunggu-nunggu kelahiran cucu pertama nya. Padahal dedek utun belum launching, tapi sudah banyak kado buat dia," sahut Rama sumringah. "Sebenar nya tadi mama mengatakan sesuatu yang membuatku kepikiran dan overthinking," sahut Nana."Hah, emang mama bilang apa?" "Mama bilang kalau ipar adalah maut. Dan sebenarnya mama tidak setuju kalau Dita tinggal di sini."Rama terkejut mendengar ucapan Nana. "Lah memangnya k
Read more
perselingkuhan 10
Beberapa saat sebelum nya, Rama duduk di belakang kemudi sambil menunggu Dita keluar dari kampus. [Honey, aku sudah menunggu kamu di depan kampus.]Rama menunggu beberapa saat sampai tanda centang berubah biru. [Lho, Mas. Sudah mau jemput aku? Aku masih nugas sama nongkrong di kafe kampus.][Iya. Aku kan sebenarnya pulang jam 3 sore. Tapi selalu pulang lebih lama karena mengambil lemburan. Hari ini aku ingin menghabiskan waktu lebih lama dengan kamu. Yuk, Honey, cepetan ya. Katanya kamu sudah beli lingerie?]Di kafe tempat nongkrong, Dita tersenyum sambil menatap ponsel nya. [Oke, Mas. Aku keluar sekarang.]Dita segera membereskan buku dan netbook nya dan memasukkan nya ke dalam tas. Lalu bergegas ke pelataran parkiran kampus mencari Rama. Hati Dita berdebar saat membuka pintu mobil Rama. Digenggamnya erat-erat tas nya yang berisi lingerie warna hitam miliknya. Dita dan Rama saling menatap sejenak. Keduanya tersenyum saat Rama membelai pipi Dita. "Kamu cantik sekali!""Hm, maka
Read more
DMCA.com Protection Status