Share

3. Kelakuan Sampah nasional

"Ah...huh... Yang Mulia."

Desahan perempuan penghibur itu memenuhi ruangan.

Ada sekitar 3 perempuan yang kini melayani orang penting di Kerajaan Mulk.

Mendengar teriakan perempuan yang sekarang harus melayaninya, laki-laki berambut pirang terang itu kembali tersenyum dan menikmati malamnya. 

Malam selalu panjang jika penyewa ruangan itu datang, biasanya akan berakhir saat fajar akan datang dan perempuan-perempuan itu sudah tak berdaya.

Bak mainan yang telah digunakan lalu dibuang begitu saja. Perselingkuhan yang setiap malam dia lakukan selalu berakhir dengan pelacur yang sekarat bahkan mati. Jadi mereka yang masih hidup setelah melayani laki-laki itu sudah pasti sangat diberkati para dewi.

Tiga kantong koin emasnya dilemparnya ke perempuan yang tak berdaya di atas ranjang lebar itu. Dia tersenyum puas.

Ruangan itu adalah kamar VIP sebuah tempat hiburan malam di Kerajaan Mulk.

Ruangan itu hampir tak pernah kosong setiap malam, penyewanya selalu sama.

Putra Mahkota sendiri adalah pelanggan tetap dan setia, hanya jumlah orang masuk saja yang berbeda, kadang 2 orang, 3 orang, 4 orang, 5 orang sampai 7 orang.

Orang yang menyewa tempat itu adalah Putra Mahkota Kerajaan Mulk. Dia sendiri sudah mendatangi prostitusi tersebut setiap malam sejak umurnya 15 tahun. Kadang dia juga menyuruh pelacur datang ke kediamannya. Dalam sekali bersetubuh, dia selalu membutuhkan 3 sampai 4 pelacur.

Parahnya lagi, kadang ada yang berakhir sampai mati karena dia bunuh karena tidak bisa memuaskannya. Semua pelacur sudah dijajalnya dan adalah kesialan sang pelacur jika dia sampai disewa Putra Mahkota. Besaran bayarannya besar, tapi resiko kematiannya juga tinggi.

Jadi para pelacur itu juga seperti berjudi, bisa mendapatkan banyak uang juga bisa mati dalam semalam. Dadu yang dilempar itu tak pernah bisa ditebak.

Putra Mahkota adalah seorang maniak seks. Semua bangsawan juga tahu itu, bahkan para rakyat juga tahu. Kegilaannya soal seks adalah Citra negatif yang sudah melekat di badannya. Dia adalah pria menjijikkan dimata para wanita bangsawan. Makanya banyak bangsawan yang mengirim putri mereka untuk belajar ke luar negeri dari pada harus berada di Kerajaan Mulk ini.

Takutnya seperti kasus Putri Count Lunar. Putrinya yang berusia 16 tahun diperkosa Putra Mahkota sampai akhirnya dia hamil. Atas ancaman Putra Mahkota bahwa keluarga Count akan dihancurkan kalau sampai berita itu menyebar, Putri Count itu memilih untuk mengakhiri hidupnya.

Tragedi itu pun adalah rahasia umum yang banyak di ketahui oleh para bangsawan. Orang yang akan memimpin negeri itu adalah seorang pria brengsek yang biadap.

Segera para bangsawan segera menjodohkan putri mereka agar terhindar dari dari mata bajingan itu. Para bangsawan tidak bisa mengkritik pihak Kerajaan karena Raja juga tiran kejam. Raja memiliki kekuatan militernya yang dibangun pendahulunya, Raja yang sekarang adalah orang yang menjalankan pemerintahan dengan sewenang-wenang. Satu-satunya orang yang sedikit ditakuti Raja adalah Duke Lexid. Satu-satunya Duke di Kerajaan Mulk.

Putra Mahkota adalah seorang hiperseks yang membahayakan nyawa perempuan. Tak terhitung jumlah pelacur yang mati di tangannya. Bukan hanya masalah ranjang saja, Putra Mahkota Kerajaan Mulk juga punya tempramen buruk, dia juga kurang bijak dalam memandang masalah.

Dia adalah pilihan terburuk, tapi dia adalah anak satu-satunya Raja negeri ini. Para bangsawan pernah bersepakat untuk mengirim perempuan untuk menggoda Raja agar melahirkan keturunan yang lain, tapi setiap perempuan yang dikirim para bangsawan tak pernah bisa memuaskan sang raja dan berakhir tragis. Pernah ada perempuan jalang yang berhasil menyenangkan Raja tapi tak pernah hamil, ternyata itu juga campur tangan

Permaisuri yang sama bengisnya. Dia mengirim ramuan dan obat yang dicampur ke dalam makanan perempuan tersebut hingga membuatnya mandul seumur hidup. Dia sama kejamnya dengan Raja dan anaknya. Bahkan panah beracunnya juga diarahkan ke Raja, diam-diam dia memberikan ramuan yang membuat Raja mandul. Jadi Raja yang sekarang mandul dan tidak akan menghasilkan ahli waris lagi seberapa banyak pun dia bergumul dan berguling dengan perempuan.

Biasanya Putra Mahkota akan pergi ke tempat maksiat itu malam dan pulang paginya. Pulang dengan berantakan dan bau alkohol yang menyengat. Bahkan Raja dan permaisuri saja sudah menyerah untuk menasehati anaknya yang tidak berguna itu.

Anak yang sudah cukup umur untuk menikah itu masih suka bermain-main dan belum pernah serius dalam menyikapi masalah apapun.

Pagi itu saat Putra Mahkota sudah pulang, permaisuri yang datang ke kamar anaknya itu memasang muka marah. Anaknya kini tengah tertidur di atas kasur kamarnya.

Karena tak tahan lagi melihat anaknya itu dia pergi lagi. 

"Dasar sampah tidak berguna!" 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status