Share

31. Dimata-matai

Haikal buru-buru menunggangi kuda besinya dan mengantar Zaara pulang ke rumah. Dia tak ingin sampai keluarganya tahu jika dia pergi bersama dengan gadis itu. Kemungkinan akan terjadi badai masalah andai hal tersebut terjadi.

Zaara turun dari motor gede Haikal dengan hati-hati lalu dia melambaikan tangannya seraya tersenyum manis padanya. “Makasih ya,” ucap Zaara melengos kembali menapakki jalan setapak menuju rumah dengan perasaan yang berbunga-bunga.

“Bye!” singkat Haikal merasa berat harus berpisah dengan Zaara. dia tidak beranjak pergi sebelum punggung Zaara tenggelam tak terlihat.

“Ra, semoga kita bisa bertemu lagi,” gumam Haikal memilih pulang pulang ke apartemennya. “Mengapa aku merasa nyaman saat bersamamu, Zaara? Apa aku benar-benar jatuh hati padamu? Argh, yang benar saja!”

***

Di kantor PT Mahardika Mine Corp

Haikal kembali melakukan rutinitasnya sebagai seorang wapresdir. Mau tidak mau dia berusaha keras untuk bekerja di perusahaan ayah sambungnya karena dia adalah satu-sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status