Share

32. Tawaran sang ayah

“Halo Haikal!” ujar Haidar dengan tersenyum hangat pada sang kakak.

Hasna yang fokus menatap pada layar laptop langsung mendelik ke arahnya dengan bibir yang menganga. Dia terkesiap melihat adik Haikal yang tak lain Haidar. Mungkin hanya orang-orang terdekat yang mengenal keluarga mereka termasuk Hasna yang pernah mendengar soal Elia memiliki dua orang putra yang tampan.

Sementara itu Haikal menoleh ke arah Haidar tetapi dengan sikap datar. Padahal Haidar mendekatinya ingin memeluknya sebagaimana lajimnya hubungan adik dan kakak yang sudah lama tak bersua.

“Ngapain kamu ke sini?” tanya Haikal dengan ketus, berhasil membuat Hasna ikut menoleh ke arah saudara adik-kakak yang sama-sama tampan.

“Aku kangen lah. Masa gak boleh kangen sama kakak sendiri. Maaf aku baru bisa datang. Aku dengar kamu kecelakaan jadi aku ke sini, meski telat,” sahut Haidar terkekeh renyah. Haidar duduk di sofa yang diduduki Zul.

Sepulang dari bandara tak sengaja Haidar melihat Haikal membawa motornya dengan uga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status