Share

16. Sagara yang Sebenarnya

Sagara benar-benar menepati ucapannya. Pria itu datang kembali setelah satu minggu berlalu.

Dia akan menagih janji Kayla yang akan pindah dari panti hari ini.

Tentu saja, kedatangan Sagara membuat bu Arum terkejut.

Apalagi saat Sagara mengutarakan niatnya untuk menjadi donatur tetap di panti ini.

“Tuan serius ingin menjadi donatur panti?” tanya bu Arum tak percaya. Wanita paruh baya itu bahkan sampai berkaca-kaca karena terlalu senang.

Akhirnya, panti yang dia dirikan sejak dulu akan punya masa depan yang jelas.

Sagara mengangguk dengan senyum tipis. “Saya serius, Bu.”

“Terima kasih kalau begitu, Tuan. Saya merasa sangat bahagia karena akhirnya ada malaikat yang mau menolong kami semua di sini.” Bu Arum meraih tangan Sagara dan menggenggamnya dengan kuat sebagai ucapan terima kasih, bahkan sampai ingin mencium tangan pria itu sebelum Sagara menolaknya.

“Panggil saya Saga saja, Bu, dan jangan mencium tangan saya seperti ini. Saya lebih muda dari Ibu.”

“Terima
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status