Share

185. Part 6

"Malam-malam begini...," menggantung kalimat Bancakluka. “tu...."

"Boleh aku masuk?"

"Tentu saja. Silakan. Tampaknya, ada sesuatu”

“Ya! Ya," sergah Silasati, cepat.

"Aku disuruh ayahmu untuk menjemput Baraka ."

"Apa? Menjemput?" kejut Bancakluka, tak jadi mempersilakan Silasati duduk.

"Baru saja ayahmu mampir ke rumahku. Setelah berbincang-bincang dengan ayahku, ayahmu memintaku untuk menjemput Baraka . Ayahmu ingin Baraka turut memeriksa pengairan di sawah ladangnya. Bukankah Baraka berasal dari tanah Jawa yang terkenal subur? Barangkali pemuda itu bisa memberikan sumbang saran untuk perbaikan cara-cara bercocok tanam di tanah kelahiran kita ini...," kilah Silasati.

"Malam-malam begini...," selidik Bancakluka lirih seperti menggumam. "Kenapa Sangkuk tidak langsung saja pulang dan mengatakan keinginannya sendiri kepada Baraka?"

"Ah! Mana aku tahu jalan pikiran ayahmu. Aku cuma menuruti permintaannya, dan kebet

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status