****
"Saya kira kamu tidak akan menerima ajakan saya Leann." Ucap Raymond. Raymond dia tidak menyangka ternyata Leanne menerima ajakannya untuk tour bersama selama ia masih tinggal di Paris untuk beberapa hari ke depan. Ketika ia selesai breakfast, ia melihat Leanne yang telah selesai breakfast juga, dan tidak di sangka Leanne menerima tawarannya kemarin. "Dan kemana suamimu apa dia tidak akan pergi bersama kita?" Lanjut Raymond yang kini bertanya tentang ketidak beradaan Damian. Ia sudah penasaran sejak mereka masih di area hotel. "Suamiku dia memiliki sedikit pekerjaan." Ucap Leanne yang saat ini mereka sudah di luar area hotel. "Di honeymoon kalian, dan suamimu masih mengurusi pekerjaannya?!" Tanya Raymond sedikit terkejut.***** Niat tinggal 'lah niat, karena semenjak Damian membuka matanya di pagi hari. Niatnya ia akan bertanya pada Leanne pupus sudah, karena dirinya tidak menemukan keberadaan Leanne di ruangan ini lagi. Dan itu membuat Damian kesal serta marah juga di karenakan hari ini Leanne tidak meninggalkan notice di manapun. Menelepon Leanne pun tidak pernah di angkat sama sekali, membuatnya semakin marah. "Apa gunanya ponsel kau bawa terus kemana-mana Leanne!" Ucap Damian marah setelah mematikan panggilannya yang sia - sia. Damian melemparkan ponsel ke arah kasur king size-nya, dan ia pun pergi ke arah kamar mandi membersihkan diri. Sepertinya ia harus mencari kemana istri nakalnya itu pergi, serta memberikan hukuman ketika ia menemukannya. Seringai kecil muncul di bibir tipis Damian.
***** •Montparnasse Tower Montparnasse Tower atau biasa juga dinamai Tour Montparnasse, adalah gedung pencakar langit kantor sepanjang 210 meter (689 kaki) yang terletak di daerah Montparnasse di Paris , Prancis . Dibangun dari 1969 hingga 1973, itu adalah gedung pencakar langit tertinggi di Prancis hingga 2011, ketika dilampaui oleh Tour First setinggi 231 meter (758 kaki) . Ini tetap menjadi gedung tertinggi di Paris di luar kawasan bisnis La Défense . Pada Februari 2020 , ini adalah gedung tertinggi ke - 14 di Uni Eropa. Menara ini dirancang oleh arsitek Eugène Beaudouin, Urbain Cassan, dan Louis Hoym de Marien dan dibangun oleh Campenon Bernard . Pada tanggal 21 September 2017, Nouvelle AOM memenangkan kompetisi untuk mendesain ulang fasad bangunan. Montparnasse Tower banyak sekali di kunjungi banyak orang. Tidak hanya penduduk di sana, tourist dari berbagai negara pun se
***** Setelah Leanne menyelesaikan perkataannya, seorang waiters datang dengan membawa pesanan makanan mereka. Hingga Leanne yang pertama kali memutuskan kontak mata mereka. Makan malam di puncak Montparnesse Tower dengan makanan yang dapat di bilang kata mewah, serta view yang tidak di ragukan lagi dapat melihat Eiffel Tower di malam hari dengan mata telanjang sangat terkesan romantis. Namun, berbeda dengan Leanne dan Damian yang jauh dari kata romantis. Sepanjang mereka menikmati hidangan masing - masing, tidak ada satu kata patah pun lagi yang keluar dari bibir mereka. Mau itu Leanne atau pun Damian mereka berdua seolah olah makan seorang diri. Hingga usai makan pun dan setelah itu mereka pergi meninggalkan romantisnya Montparnesse Tower di malam hari. Tetap saja di dalam perjalanan mobil pun masih di isi dengan keheningan sampai mereka tiba di hotel tempat mereka inap. Setela
# Florida, Amerika Serikat 19:20 pm "Lean, kamu yakin akan kembali, Nak?" Pertanyaan yang berasal dari pria paruh baya yang tak lain adalah Anthony, dia berada di ambang pintu kamar cucunya, Leanne yang tengah membelakanginya menghadap ke arah jendela besar. "Cepat atau lambat, pasti aku akan kembali, Kek." Sahut Leanne seraya berbalik ke arah seseorang yang sangat berharga. Kakeknya adalah seseorang yang mengulurkan tangan kepadanya. Membawanya pergi dari keterpurukan. Pria yang satu tahun lalu itu telah kehilangan orang yang sangat dia cintai. Sang istri yang telah berpulang kepada-NYA. "Baiklah, apa barang-barangmu telah kamu siapkan? Besok pagi kamu diantar jet pribadi kita." Ucap Anthony. "Dan kamu jangan menolaknya." Lanjutnya cepat sebelum cucunya protes. "Huh, baiklah." Ucap Leanne mengalah sebab perkataan Kakeknya yang tidak bisa ia bantah. "Terimakasih untuk kasih sayang selama ini yang telah Kakek dan mendiang Nenek berikan padaku. Aku sangat menyayangi kalian." Ucap
Dua keluarga yang di satukan dalam rangka makan malam itu telah menyelesaikan makanan mereka masing-masing, terlihat raut kedua pasangan suami istri itu yang ingin menyampaikan suatu hal penting dari inti malam ini. "Jadi bagaimana menurutmu Harris? Kamu setuju 'kan, jika anak kita di satukan dengan cara menikahkan mereka, agar hubungan pertemanan kita semakin erat." Ucap Daniel dengan lugasnya. Membuat Leanne yang sedari tadi diam melihat ke arahnya begitu pun Damian. "Ya, aku setuju kapan pernikahannya akan di laksanakan." Ucap Harris. "Lebih cepat lebih bagus. Iya 'kan Anita?"Tanya Rose. "Bagaimana kalau dua minggu dari sekarang. Kita akan mulai mempersiapkannya Rose." Ucap Anita begitu bersemangat. Para orangtua itu sibuk dengan pembicaraan mereka seolah orang yang berada di meja itu hanya mereka. Membuat anak mereka bertanya-tanya siapa yang mereka bicarakan dan pernikahan siapa yang akan di laksanakan dengan waktu secepat itu. "Apa yang kalian bicarakan? Siapa ya
DAMIAN "WHAT?! Kau akan menikah?!" Aku yang sudah tahu respons Sarah hanya diam, dan ia yang menatapku nyalang. "KAU ANGGAP HUBUNGAN KITA APA DAMIAN?!!" Bentak Sarah yang kali ini malah membuatku geram, berani sekali dia meninggikan suaranya. "JAGA UCAPAN MU SARAH!!" Bentakku balik yang langsung membuatnya menciut dan terdiam. "Kamu tega padaku Damian." Ucapnya pelan. "Hei tenanglah, pernikahan ini tidak akan lama." Ucapku melembutkan suara. "Apa maksudmu?" Tanya Sarah penasaran. "Pernikahan ini hanya akan aku jalani selama satu tahun, dan setelahnya aku akan menceraikan wanita itu." Jawabku sambil merangkulnya. "Ini demi Mama yang ingin aku menikahi wanita pilihannya." Lanjut memberi alasan sebenarnya. "Benarkah kamu akan segera menceraikan wanita itu, setelah waktunya tiba?" Tanya Sarah sambil memandangku lekat. "Ya." Ucapku singkat. "Apa kita harus backstreet setelah kamu menikah Damian?" Tanya Sarah yang sudah mulai tenang. "Ya, kecuali pada wanita yang aka
LEANNE Hari ini di mana aku akan menikah. Setelah beberapa minggu yang lalu di adakannya acara pertunangan yang sederhana. Hanya keluarga saja yang menghadiri itu pun di rumahku. Hotel berbintang salah satu aset milik Romanov Grup, yang di mana acara pernikahan akan di selenggarakan. Seorang diri di kamar salah satu Hotel yang ku tempati saat ini setelah penata rias menyelesaikan semuanya. Kini aku tengah berdiri di depan cermin melihat pantulan diriku sendiri, yang sudah di balut dengan gaun pengantin. Berwarna putih tulang, berlengan panjang yang memperlihatkan bahu telanjangku serta punggungku, dan ekor gaun yang menjuntai panjang. Wajahku yang sudah di make-up senatural mungkin, tidak menutup kemuraman di raut wajahku. Helaan napas kasar yang bisa ku keluarkan, hinga terdengar pintu yang terbuka dan wanita paruh baya tak lain ibuku berjalan masuk ke arahku yang masih menatapnya dari cermin. "Kamu sangat cantik sekali sayang." Ucapnya sambil mengusap pipiku dengan lem
LEANNE Niat awal hanya memejamkan mata sejenak, ternyata aku ketiduran di dalam bathtub. Di rasa sudah cukup lama aku segera bergegas membilas tubuh di bawah shower, dengan air hangat. Aku tidak tahu sudah berapa lama membuatku tertidur di dalam air, sehingga kulit jari tanganku mengeriput. Mematikan Shower dan membungkus tubuh dengan handuk yang sudah tersedia. Serta memakai pakaian yang ku bawa sendiri, karena semua baju yang di bawakan para orangtua di dalam koper tidak layak ku pakai. Apa yang di harapkan dari pernikahan hasil perjodohan ini? Tidak ada pengharapan apapun, sebab aku maupun Damian membuat pernikahan ini hanya sebuah kesepakatan saja. Kesepakatan untuk kepentingan masing-masing. Setelah memakai piyama panjang, segera aku keluar. Tepat saat membuka pintu betapa terkejutnya aku. Damian yang sudah berdiri menjulang di depanku, membuat aku harus mendongakkan kepala, dengan perbandingan tinggi kami yang sangat kentara lumayan jauh. Aku yang memiliki tinggi 176 dan