Share

Bab 172 Kudatangi Kamu Yang Tanpa Kabar

"Tapi saya belum selesai, Dok!" sergah Zsalsya. Ia merasa terbatasi dengan aturan itu. Ia yang memang anak kandung Firman, seharusnya lebih berhak membesuk lama.

Tetapi, kemudian ia teringat pada beberapa minggu yang lalu, di mana para karyawan di kantor perusahaan milik Firman pun menganggap bahwa dirinya hanyalah anak tiri.

"Aku mengerti sekarang," batinnya. Ia menyeringai dengan rasa kecewa yang tertahan dalam dada.

Untuk protes pun rasanya tidak mungkin. Terlebih lagi, sebelumnya ia mendengar sendiri secara langsung bahwa Firman lebih ingin bertemu Mariana dan Nana dibanding dirinya.

Zsalsya pun akhirnya memilih untuk mengalah. Ia beranjak dari duduknya dan kemudian pergi dari ruangan itu tanpa berkata apapun lagi. Ia sungguh kecewa berat, namun yang paling berat dan menyakitkan adalah bahwa ia hanya bisa memendamnya. Tidak ada orang yang memahami, bahkan bercerita pun seakan tidak boleh.

"Aku tahu, tapi .... Aku tidak bisa pergi juga dari sini. Kakiku seakan terasa berat untuk me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status