Share

Bab 74 Penipu Licik Menjadi Panik

"Baiklah, nanti kita bicarakan lagi hal ini."

"Oh ya, saya punya ide, Om!" sahut Arzov dengan antusias.

"Ide apa?" tanya Firman dengan wajah serius.

"Bagaimana kalau sekalian adakan acara makan malam bersama?"

Firman yang mendengar hal itu pun langsung setuju tanpa berpikir apa-apa lagi. "Sebaiknya kapan kita adakan acaranya?"

Tanpa meminta persetujuan terlebih dahulu dengan Zsalsya, Firman langsung meminta keputusan pasti kepada Arzov.

Hal inilah yang tidak disukai oleh Zsalsya, ia tidak suka karena Ayahnya langsung memutuskan begitu saja tanpa berpikir panjang. Padahal, dirinya berperan penting dalam hal ini.

"Akhirnya .... Sebentar lagi rencanaku pasti akan berhasil. Dengan begitu, akan semakin memudahkan aku untuk bisa menikahi Zsalsya!" batin Arzov bersemangat.

"Sepulang dari sini, aku mau menjenguk Zsalsya. Om mau ikut?" tanyanya.

Firman melihat ke arah jam tangan. "Sepertinya pembicaraan ini kita sudahi dulu sampai sini." Firman beranjak dari kursi. "Kalau masih kurang, silak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status