Share

Bab 75 Menjadi Prioritas

Setelah berpikir selama beberapa detik dan nyaris menghabiskan waktu satu menit. Zsalsya pun akhirnya memutuskan.

"Nanti saya ngapain saja di sana?" tanya Zsalsya memastikan.

Sebelum memutuskan sesuatu, ia berpikir bahwa memang sebaiknya memastikan sesuatu yang membuatnya penasaran.

"Kita sudah suami-istri, 'kan?" goda Endrick. Tetapi, ia masih jaga imagenya di depan Zsalsya.

"Jangan sembarangan! Kita ini cuma ...!" Zsalsya menekan suaranya dengan mata melotot ke arah Endrick, seolah memberikannya isyarat bahwa hubungan mereka palsu.

Endrick meletakkan jari telunjuknya di bibir Zsalsya. "Ssttt! Jangan berisik! Nanti kalau ada yang dengar bagaimana?" Endrick berusaha memberi arahan kepada Zsalsya.

Tentu saja, Zsalsya tidak mau jika sandiwara mereka sampai diketahui oleh orang luar. Tetapi, ia melihat ke sana kemari -- memastikan bahwa tak ada yang menguping pembicaraan mereka di sana.

"Tidak ada orang di sini. Siapa yang mau lihat?"

Lantas, Endrick pun menunjuk pada sebuah sudut ruang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status