Share

292. Bukan Pendekar Pecicilan

"Ada pesta rupanya!"

Bramantana muncul bersama Fredy dengan berpakaian bangsawan pelancong.

"Aku terlambat datang!"

Jaka sedang sibuk menghadapi lima sais berkepandaian tinggi.

Ia berada di atas angin meski dikeroyok, beberapa kali berhasil mendaratkan pukulan.

"Kalian urus para perempuan itu! Mereka penduduk kerajaan Timur!"

"Aku suka gagal fokus menghadapi perempuan cantik!" kata Fredy. "Kau urus mereka!"

Fredy dan Bramantana terjun ke arena pertarungan menggantikan Jaka.

"Penyakit lama belum sembuh?"

"Sudah akut!"

Fredy nyaris kena hantam sais berkepala botak, padahal jurus tipuan, ia sengaja membiarkan bagian badannya terbuka, lalu menggebuk kepala sais itu.

Liang Thai terkejut saat melihat Jaka berada di antara mereka menyaksikan pertarungan sengit itu.

Jaka tersenyum, kemudian tangannya meremas bukit subur.

Liang Thai murka, ia memaki, "Kurang ajar!"

"Katanya ingin jadi gundik Pendekar Lembah Cemara, dicomot sedikit kok marah?"

"Ia pendekar besar, bukan pendekar pecicilan sepert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status