Share

291. Bukan Untuk Dicintai

Beberapa kereta barang menerobos kegelapan malam di jalan makadam.

Kereta penumpang meluncur paling depan.

Kereta itu berisi enam dara cantik jelita.

"Aku berharap ketemu dengan Pendekar Lembah Cemara," kata Liang Thai. "Konon ia adalah pangeran tertampan di jazirah ini."

"Kau sudah menjadi gundik Pangeran Indrajaya," sahut Liang Bha Yi. "Apakah boleh menjadi gundik Pangeran Nusa Kencana?"

"Kasihlah kesempatan kepada jomblo," tukas Lu Shia Lan. "Aku supermodel tapi super sial, hari gini belum dapat jodoh."

Mereka tertawa cekikikan. Seandainya suara tawa mereka tidak merdu, barangkali sais sudah kabur mendengar suara cekikikan di tengah malam buta.

"Tugasmu membuat Sanjaya klepek-klepek," kata Liang Thai. "Ingat, bukan untuk dicintai, tapi untuk jadi boneka."

"Bukankah itu tugasmu selaku pimpinan kabilah?" balik Lu Shia Lan. "Tugasku membujuk para bangsawan untuk menarik investasi sehingga pembangunan di Kadipaten Selatan mangkrak."

Liang Bha Yi menimpali, "Tugasku dan tiga teman kita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status