Share

Chapter 5

Di sebuah klub.

Ethan Winston tampak tengah duduk di sebuah sofa.

Tangannya mengapit sebuah rokok sembari menatap ke lantai bawah, tempat orang-orang berjoget ria dengan iringan musik dari seorang DJ.

Namun, Ethan tak benar-benar melihat mereka.

Pikirannya tengah melayang dengan penolakan Aluna tadi.

Sebagai seorang wakil Direktur dari Winston Corp, Ethan Wasinton terbiasa dengan kemudahan.

Tak ada yang menentang dirinya.

Bahkan, orang-orang berlomba “melayani” Ethan.

Kecuali malam itu….

Ethan harusnya tidur dengan wanita yang sudah ia bayar. Namun, wanita itu mendadak meronta minta dilepaskan.

Ethan jelas tidak terima. Dia memastikan wanita itu tunduk padanya.

Sialnya, Ethan ditinggalkan begitu saja setelahnya.

Oleh karena itu, Ethan segera menyuruh bawahannya untuk mencari wanita malam itu.

Tapi, siapa sangka takdir begitu lucu?

Wanita itu adalah Aluna Freya.

Wanita yang pernah menjadi bahan buliannya dulu dan selalu memiliki banyak alasan untuk mendebatnya. Bahkan, meragukan kemampuannya!

Tanpa sadar, Ethan mencengkram gelasnya.

“Galau nih..”

Ucapan Bobby, salah satu temannya, membuat Ethan tersadar.

Segera diembuskan asap rokok dari mulutnya ke atas.

Hanya saja, hal ini malah membuat Bobby semakin semangat menggodanya. “Orang tuamu menyuruhmu cepat-cepat menikah?” tanyanya.

Ethan menggeleng. “Ada wanita yang meremehkan kemampuanku.”

“Kemampuan?” Bobby mengernyit. “Wait… Maksudnya, kemampuanmu di ranjang?”

Sahabat Ethan itu mendadak tergelak tawa dengan keras. “Wanita mana yang berani-beraninya mengejekmu, bro?!”

“Kau–” Ethan hampir melempar gelasnya jika saja temannya yang lain tidak datang.

“Woissh santai broo!”

Wiliam mengambil gelas itu kemudian mengambil duduk di samping Ethan. “Sepertinya aku ketinggalan banyak.”

“Ada wanita yang berani meremehkannya,” ucap Bobby.

“Oh, iya. Dia seperti apa? Secantik apa?”

Ethan bersandar. Matanya terpejam—namun bayangan wajah Aluna terlintas di kepalanya.

Wajah wanita itu ketika marah.

Sialnya ia malah tergoda dan ingin menerkam wanita itu.

“Aluna,” balas Ethan seperti lirihan.

“Aluna?” Wiliam mengulang. “Sepertinya aku tidak asing. Aluna…” gumamnya.

Namun, Bobby lebih dulu sadar.

Ia bahkan hampir menyemburkan minumannya ketika mengingat siapa Aluna. “Jangan bilang perempuan miskin yang pernah kita buli dulu?”

“JANGAN BILANG ALUNA MISKIN YANG HAMPIR MATI DI KOLAM?!”

“Shut up!” Ethan membuka mata. “Dia tidak mati karena aku menyelamatkannya.”

“Kau bertemu lagi dengannya?”

“Bukan hanya bertemu, pasti sudah tidur bersama.”

Tidak mendapatkan jawaban dari Ethan, Wiliam tersenyum licik. “Dia pasti semakin cantik. Aku ingin bertemu dengannya, mencicipi tubuhnya juga.”

“Tutup mulutmu sialan!” maki Ethan tiba-tiba.

Hal ini mengundang tawa kencang dari Bobby. “Kau tertarik dengannya, bro. Mungkin kau juga menyukainya,” ucapnya, puas.

Mendengar itu, Ethan segera melayangkan tatapan tajam.

Menyukai Aluna? Tidak mungkin!

Mengapa dia harus tertarik pada wanita biasa seperti dia saat banyak wanita berlomba menawarkan diri di ranjangnya?

Di tempat yang berbeda, ‘wanita biasa’ yang dipikirkan Ethan itu tengah berada di minimarket.

Mengambil satu kaleng minuman dan membawanya ke depan, Aluna lalu duduk di bangku kemudian mulai menyesap minumannya.

Pikirannya juga melayang pada tindakannya yang terlalu berani tadi siang.

“Bagaimana aku menghadapi Ethan?” Aluna mengutuk dirinya sendiri.

Meskipun sebenarnya ia sendiri puas melihat Ethan terhina, tapi kesadaran menghantamnya.

Bagaimana jika dia di-blacklist dari seluruh perusahaan karena menghina pewaris keluarga Witson? Padahal, ia saja masih belum menemukan cara membayar biaya rumah sakit Gio.

Mengambil pinjaman online-pun tidak bisa dengan jumlah yang terlalu banyak.

Memikirkan itu, Aluna semakin pusing!

Dengan cepat, dia menghabiskan minuman kaleng itu dan melempar sisa kemasan ke sembarang.

Namun….

“Akh!”

Seseorang mendadak berteriak kesakitan.

Aluna lantas menoleh ke sumber suara dan menemukan Ethan sedang berdiri di sana.

Menatap Aluna dengan mata yang sayu dan dalam keadaan yang sedikit berantakan?

Seketika, alarm bahaya terasa dalam diri Aluna.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status