Share

Bab 21: Magang

Lemari baju terbuka lebar. Beberapa baju terletak sembarangan di atas ranjang maupun di kursi. Mentari memilah-milah pakaian yang akan dikenakannya di hari pertama magang kerja.

"Kayak kapal pecah kamarnya," protes Argan yang berbaring memandangi tingkah Mentari.

"Nanti aku bereskan. Bingung mau pakai baju apa. Yang ini bagus tidak?" tanya Mentari memperlihatkan sebuah gaun resmi berwarna biru tua.

"Mau magang atau ke pesta?" Argan menggeleng-gelengkan kepala.

Mentari memandangi gaun di tangannya, "Ini bukan gaun pesta. Gaun ini sopan dan formal, ada kerahnya juga."

"Lebih baik pakai kemeja dan rok aja," usul Argan mengambil bantal guling dan memeluknya. Matanya masih berat, begitu juga kepalanya.

Usul Argan benar juga, maka Mentari menarik sebuah rok hitam selutut dari tumpukan pakaian di lemari dan kemeja merah muda yang tergantung, lalu mengenakannya.

"Bagaimana?"

"Bagus."

Mentari memandangi Argan yang kembali menutup matanya. "Bukannya kamu harus ke kampus hari ini?"

"Nanti."

"Ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status