Share

Bab 20: Akhir Semester

Perpustakaan lengang, hanya satu atau dua mahasiswa yang terlihat mondar-mandir mencari buku lalu menghilang di pintu masuk. Meskipun sudah mendekati ujian akhir, namun sebagian besar mahasiswa memilih untuk belajar di rumah, mengandalkan materi dan referensi yang bisa mereka dapatkan dari internet.

Mentari dan Adrian tenggelam pada sebuah buku di bagian pojok belakang. Bukan bermaksud bersembunyi dari siapapun, namun suara mereka cukup berisik mempelajari buku yang telah dijanjikan Adrian. Agar tidak menganggu pengunjung lain, mereka pun duduk menyendiri.

"Aku masih ga mengerti bagian yang ini." Telunjuk Mentari menggosok-gosok bagian tengah buku.

"Jangan digosok, nanti sobek." Adrian mengangkat jari Mentari, lalu melurukan halaman yang mulai berkerut karena ulah Mentari.

"Mungkin otakku tidak mampu sampai ke situ," ucap Mentari menyerah dan bersandar di kursi.

"Jangan menyerah," bisik Adrian, "Besok kita lanjutkan lagi. Kepalamu sudah seperti lokomotif kereta, berasap," gurau Adrian
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status