‘’Valerie… Valerie… Valerie.’’
Bahkan dalam tidur pun, nama Valerie yang disebut-sebut.
Alin menghela napas melihat kondisi Leo kian memprihatinkan. Alin juga telah mendengar kabar tentang Vania. Namun untuk sekarang, ingin melihat kondisi mantan adik iparnya itu pun Alin tak bisa.
Sebab terlalu sibuk mengurusi Leo.
Bisa-bisanya, pasangan yang dipisahkan karena perceraian, juga mengalamin depresi yang sama, namun penyebabnya sangat berbeda.
Vania karena Leo dan Leo karena Valerie…
Cinta segitiga mereka, berakhir bagai sebuah bencana.
‘’Non Valerie. Itu ada yang nyari non di depan?’’ Pak Sena datang menginterupsi.‘’Siapa, Pak?’’ tanya Valerie dengan panggilan masih tersambung.‘’Itu pasti mobilnya,’’ Leo menjawab dari seberang.Valerie termangu sesaat.‘’Mobil?’’‘’Iya. Jangan lagi menggunakan taksi jika ingin kemana-mana.’’‘’Tapi aku tidak butuh—’’‘’Yang namanya hadiah, tidak diberikan karena butuh atau tid
‘’Bagaimana, Gavi?’’ Vira menunggu jawaban, tentang keinginan wanita itu agar Gavi menikahi Vania.Sudah lama Gavi menginginkan Vania menjadi miliknya secara utuh. Tentu hal ini sebuah kabar membahagiakan karena Vira memberi restu.Keadaan Vania kian membaik berkatnya, tak lepas dari kesabaran serta perannya.Meski mereka telah menghabiskan waktu bersama, layaknya pasangan suami istri pada umumnya, namun Vania masih belum bisa melupakan sang mantan suami.‘’Saya tidak menolak permintaan mama. Tapi, saya tidak bisa menikah bila Vania tidak setuju, Ma.’’‘’Tidak perlu buru-buru. Kamu bisa pelan
‘’Mas, kamu buat aku malu!’’Benak Lili masih terasa sakit setelah di sudutkan Gavi. Sang atasan tidak salah menyimpulkan itu semua.Lili jadi sangat menyukai Ryan, semua juga karena ulah Nathan.‘’Seharusnya tidak usah seperti itu. Kita sudah dianggap bagai keluarga dengan Tante Vira. Kenapa sekarang jadi seperti ini?’’‘’Kamu gak nyadar juga, Mas? Itu artinya sudah waktunya kita punya anak sendiri!’’ seru Lili dengan kepala yang tiba-tiba berubah pusing.‘’Kita sudah berusaha, Li. Aku juga ingin cepat-cepat punya anak.’’
Sudah tak mampu Leo terus-terusan berada dalam kungkungan penderitaan.Menunggu seperti orang bodoh. Berharap seperti pengemis. Kesabaran Leo sayangnya tidak berbuah manis.Telah terucap untuk tidak mengganggu Valerie. Namun sayang, Leo terpaksa menjilat ludah sendiri.Dengan tenaga tersisa, Leo memaksa mengemudi. Tidak peduli bagaimana nanti, namun hari ini memutuskan akan melamar Valerie.Mungkin benar jika Leo tidak bisa menepati setiap kata. Dulu ingin bersama, kemarin ingin berpisah dan sekarang ingin menikah. Valerie pasti akan semakin tidak mempercayai kata-kata seorang Leo.Namun pasrah, Leo tidak bisa hidup tanpa Valerie.
‘’Kamu bohong selama ini sama aku!’’‘’Lili, tolong. Aku juga gak tau sebenarnya. Aku hanya penasaran, kenapa aku bisa begitu sayang sama Ryan dan ingin selalu dekat dengan anak itu sampai—’’‘’Sampai apa, Mas?’’ Air mata kecewa jatuh di pipi.‘’Sampai timbul keinginanku untuk melakukan tes DNA karena menerima sampel tes anak Vania dan dokter Davi. Jadi aku juga melakukannya pada Ryan.’’Nathan mengetahui apa yang terjadi pada Vania hingga bercerai dari Leo. Juga keberadaan Gavi di rumah Vania, Delia adalah sumber informasinya.
Berulang kali Nathan ingin membuka mulut namun urung ia lakukan.Arka juga tak menyangka bila Ryan, sang pewaris kekayaan batu bara miliknya, bukanlah darah daging Leo sebenarnya.‘’Ryan anakmu?’’Kini ditambah dengan Vania, yang entah sejak kapan mendengar perbincangan mereka. Juga Gavi dan Vira, yang membawa Ryan dalam dekapan. Saat itu semua mata langsung tertuju pada bayi tampan tersebut.Kemiripan Ryan dengan Valerie. Menjadi keberuntungan bagi sang ibu karena tak sia-sia berjuang mengandung selama sembilan bulan. Sekaligus memanipulasi mata, serta mencetak fakta akan tidak terpikirnya orang-orang bahwa tak ada sedikitpun kemiripan Leo dengan Ryan.
Seketika Valerie saling pandang dengan Vania, hingga keduanya saling menatap begitu dalam.‘’Tapi…’’‘’Apa kamu membenci, Mas?’’Valerie menggeleng sekaligus merasa ketidakadilan bagi Vania. Wanita itu pun juga diperkosa, mengandung bukan anak Leo dan berakhir berpisah. Namun dirinya? Leo tetap mempertahankan, tak mempermasalahkan Ryan layaknya bukan sebuah batu sandungan.Melihat cinta Leo yang besar, Vania tersadar tak akan pernah mendapat hati Leo kembali. Perasaannya yang tersisa, tetaplah menjadi perasaan yang terabaikan.‘’Kamu memikirkan apakah Ryan akan tetap mas anggap anak bi
Semua yang terpendam memang harus diutarakan. Menyimpan rahasia juga tak akan membuat keadaan jauh lebih baik. Memang akan membuat banyak orang tidak siap, terhina dan terkejut. Tapi buku yang yang terbuka lebih baik dari pada buku yang tertutup. Valerie menitikkan air mata suka cita. Namun Leo menghapusnya hingga Valerie menatap penuh tanya. Perlahan tangan yang bergerak di pipi turun ke satu tangan Valerie. Leo tersenyum dalam balutan perban dan rembesan darah masih terlihat basah. ‘’Sebenarnya mas pergi keluar karena ingin melamar kamu hari ini. Mas juga telah membeli sebuah cincin tapi cincin itu hilang saat kecelakaan. Mungkin ada yang mencuri.’’ Leo tampak kecewa.