Share

20. Gaun Baru Untuk Madu

Valerie buru-buru jongkok di antara tumbuh-tumbuhan rapat. Beruntung tubuh tinggi Leo membelakangi Vania, jadi wanita itu tidak dapat melihat ada Valerie tadi.

‘’Aku nyariin kamu di kamar. Ternyata kamu di sini,’’ tutur Vania di hadapan Leo. ‘’Dompetnya udah ketemu?’’

‘’Udah, Sayang.’’

Vania menoleh ke kanan dan ke kiri. ‘’Yuk. Aku khawatir agennya udah nungguin kita.’’

Leo tersenyum mengangguk. Sebelum menyusul Vania yang sudah berjalan lebih dulu, ia sempat menoleh sebentar pada Valerie. Leo begitu aneh mengapa Valerie sangat ketakutan seperti itu.

Kepergian pasutri tersebut membuat Valerie lega. Tapi di saat yang sama, Valerie langsung menyentuh bibirnya. Mengenang saat-saat tadi. Pipi Valerie bersemu merah tanpa ia sadari.

Perasaan apa ini? Kenapa Valerie malah merasa senang?

***

Dalam perjalanan dan menandatangani perjanjian kontrak sewa-menyewa perkantoran, Leo tak henti-hentinya memikirkan Valerie. Padahal ada Vania di sampingnya. Yang terlihat senang karena akhirnya Vania tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status