Share

41. Kamu Melacur, kan?

‘’Apa aku benar-benar hamil?’’ Vania mengelus perutnya begitu keluar dari kamar.

Pintu Valerie tidak tertutup rapat, Vania bisa mendengar jika Valerie sedang muntah-muntah.

Kenapa aku tidak pernah seperti itu? Batin Vania penasaran.

‘’Van?’’

‘’Ya, ma?’’

Entah sejak kapan Vira sudah berada di depannya.

‘’Lagi hamil, gak boleh berdiri di depan pintu lama-lama, Nak. Pamali.’’

Vania tersenyum dan mengelus perutnya lagi.

‘’Ikut mama ke kebun, yuk?’’

Vira sibuk memetik cabai di halaman belakang dan Vania duduk di ayunan memperhatikan. Setengah jam di sana, selama itu pula Vania tidak bersuara.

‘’Baru kembali dari puncak kok murung? Kamu gak lagi berantem sama Leo kan, Nak?’’

Akhir-akhir ini Vania memang banyak pikiran. Leo mungkin selalu ada di dekatnya. Tapi hati seorang istri tak bisa dibohongi. Vania merasa ada sesuatu yang disembunyikan Leo darinya.

‘’Enggak,’’ jawabnya disertai senyum.

‘’Ma, tanda-tanda hamil selain perut membesar itu apa sih, Ma?’’

‘’Kayak adik kamu. Muntah-munt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status