Share

46. Cerai

‘’Menantu mami tidak apa-apa?’’ Mengetahui Vania masuk rumah sakit, seusai pernikahan, Naya, Alin dan Arka langsung menuju rumah sakit.

‘’Tidak apa-apa, Mi. Kata dokter hanya kelelahan,’’ jabar Vania diikuti senyum pucat.

‘’Beneran? Cucu mami bagaimana?’’

Arka juga terlihat cemas. Vania melirik Leo sebentar sebelum kembali mengatakan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

‘’Kamu jangan masuk kantor dulu. Biar Rendi yang menghandel semuanya, hingga Vania pulih,’’ kata Arka pada Leo di sampingnya.

Tentu. Vania dalam masa trauma. Untuk sekarang, Leo akan lebih memperhatikan Vania.

‘’Biar Alin aja yang jaga. Kan sekarang Alin akan tinggal di Jakarta.’’

Vania tersenyum menggenggam tangan sang kakak ipar.

Tak Vania sangka, ternyata ia juga sama mandulnya seperti Alin. Bila ada kesedihan yang paling parah setelah meninggalnya sang ayah, mungkin inilah momennya.

‘’Hati-hati, Sayang.’’ Leo memapah Vania menaiki tangga. Setelah dua hari berada di rumah sakit, akhirnya Vania diperbolehkan pu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status