Share

Minuman Jeruk

Aku menolak tawaran pulang bersama Giko dan Danar lantaran Tama sudah lebih dulu mengirimiku pesan akan menjemput sore ini. Beralasan karena ada urusan dengan Arin, akhirnya kedua lelaki itu mau meninggalkan aku di lobi bersama dengan Arin.

"Lo dijemput siapa?" tanya Arin begitu Danar dan Giko menjauh.

"Gue nggak dijemput siapa-siapa kok," sahutku berbohong. Aku belum mengatakan apapun tentang Tama dan hubungan kami yang mulai rumit kepada Arin. Inginnya, aku merahasiakan untuk diri sendiri. Hubungan kami lain dari yang lain. Bukan hubungan yang layak dipamerkan.

Arin berdecak. "Mustahil banget. Kalau enggak ada yang jemput lo ngapain lo pake acara bohong segala?"

Aku lupa kalau Arin adalah manusia yang susah buat dikibulin. "Yuk, ah! Kita jalan aja." Aku menggaet lengan Arin keluar lobi. "Lo bawa mobil enggak?"

"Lo beneran mau pulang bareng gue?" tanya Arin dengan wajah nggak percaya.

"Enggak. Cuma mau nganterin lo ke parkiran."

"Nggak jelas banget, sumpah." Wanita berponi yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status