Share

Bab 31

"Tobi, buat apa kamu telepon? Kamu pikir kamu kerabatnya Pak Damar?" umpat Tania dengan marah. Di saat genting seperti ini, pria itu masih berani membual.

"Widia, jangan pedulikan dia. Sekarang masih ada waktu, cepat cari Tuan Joni. Mana tahu dia menyelamatkanmu."

Mendengar itu, Widia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Nggak ada gunanya. Lagian, Tuan Joni sudah kenalkan banyak pejabat senior Serikat Dagang kepadaku hari ini. Dia sudah sangat membantu."

Widia merasa harapannya telah pupus. Apalagi, masalah kuota ini telah diputuskan oleh Pak Damar. Jangankan Joni, meski ada orang yang lebih hebat dari Joni, dia yakin keputusan ini tidak akan berubah lagi.

"Tapi kita nggak mungkin diam saja dan nggak melakukan apa-apa, 'kan? Aku tanya-tanya temanku dulu."

Tania bangkit dari tempat duduknya dan pergi.

Melihat Tania pergi, Widia menghela napas tak berdaya.

Dalam hatinya, masalah ini tidak akan berubah lagi.

Tobi berjalan ke samping, mengeluarkan ponselnya dan menghubungi nomor Damar. Se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Jimy Hendriiek
kenapa cih cerita yg beginian semua mirip cuma di ganti nama2 pelakon saja dan sedikit variasi inti nya sama,ada instri pintar namun nyata nya goblok mtk ampun dan suami kaya srta hebat tpi pura2 jd manusia biasa,hngg istri tdk pernah sadar kehebatan suami
goodnovel comment avatar
syaid ali ramadhan
cerita ini menarik dan bagus,,namun sayang koin nya terus bertambah, yang dari awalnya 5 koin sekarang nambah menjaid 14 koin untuk membuka bab selanjutnya, jika bisa kurangi poinnya pasti akan lebih seru lagi untuk membacanya.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status