Share

Bab 32

Nada suara Yudi terdengar sangat dingin.

"Ya, ya ...."

Wajah Willy seketika memucat. Hatinya dilanda ketakutan sekaligus tidak senang. Kepala Keluarga Saswito adalah anggota senior Serikat Dagang Lawana, jadi mereka tidak berani menyinggungnya.

Dia terpaksa membawa adiknya meninggalkan perjamuan itu dengan pasrah.

Karena ruang perjamuannya sangat luas, ditambah penyelesaiannya cepat, masalah ini pun tidak begitu menarik perhatian banyak orang.

Semuanya berjalan sesuai keinginan Yudi. Dia ingat pamannya bilang Tuan Tobi sangat rendah hati dan tidak suka membeberkan identitasnya.

Yudi buru-buru memberi hormat kepada Tobi, "Halo, Tuan Tobi."

Tobi mengangguk dan bertanya, "Sebelumnya, bukankah kamu sangat hebat? Mengapa kamu tiba-tiba pergi begitu saja?"

Yudi tersenyum pahit dan menjelaskan, "Saya lihat Anda memegang kartu hitam Lawana. Pak Damar bilang dia memberikannya kepada tokoh hebat bernama Tobi."

"Ternyata begitu!"

Tobi menganggukkan kepalanya sambil menambahkan, "Barusan itu, teri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ega
kurang puas, ada biaya yg harus di keluarka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status