Share

Bab 33

Saat ini, Tania kembali dengan ekspresi wajah tak berdaya.

Selain Joni, dia sama sekali tidak punya kenalan orang hebat. Jadi, dia pun mencari pria itu dan menjelaskan situasi yang terjadi kepadanya.

Mendengar itu, Joni perlahan menggelengkan kepalanya. Jika masalahnya seperti ini, dia juga tak berdaya. Ayahnya juga tidak bisa memberikan bantuan apa pun.

Namun, di depan Tania, Joni harus berlagak dan berpura-pura menelepon ayahnya.

Setelah itu, dia pun kembali menemui Widia bersama dengan Tania.

"Widia, aku barusan dengar Tania bilang Keluarga Lianto nggak bisa bergabung dengan Serikat Dagang Lawana?" tanya Joni dengan wajah prihatin.

Widia menganggukkan kepalanya.

"Huh, nggak disangka akan terjadi hal seperti ini, tapi jangan khawatir, aku sudah telepon ayahku dan minta bantuannya."

"Kamu minta bantuan ayahmu?"

Widia termenung sejenak, bertanya-tanya dalam hatinya, jangan-jangan Pak Damar meneleponnya bukan karena Tobi melainkan ayahnya Joni?

Benar juga. Lagi pula, Tobi baru saja turu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Cazkha Cazkha
Setujuuu. Ceritanya trllu bertele2 ngebosenin
goodnovel comment avatar
Nur Hasanah
sosok toni dan widia terlalu tolol..masa iya cewe dari peran utamanya setolol itu...
goodnovel comment avatar
Tuah Dahagi
Pundek Kaliamak lah Widya Bloody Basterad pun betina Ugly Mother Sundelbolong
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status