Share

Bab 49

Beberapa pria yang menemaninya itu cepat-cepat mengambil alat di meja makan dan berjalan ke depan.

Dengan mengandalkan kemampuan beberapa orang ini, bagaimana mereka bisa menjadi lawan Tobi?

Selain itu, saat ini Tobi masih dipenuhi amarah dan tindakannya agak kejam. Dengan mudah, dia merebut alat dari tangan lawannya, memukul kepalanya dengan keras, lalu menendangnya keluar.

Satu per satu dari mereka mulai tergeletak di lantai. Kepala mereka tampak retak dan mengeluarkan darah. Tangisan dan rintihan menggema di ruangan itu. Tampaknya mereka tidak sanggup menggerakkan tubuh lagi.

Mardi tertegun. Dia tidak menyangka lawannya begitu kuat. Dia memandang Tobi yang berjalan selangkah demi selangkah mendekatinya itu, "Kamu, jangan macam-macam. Aku manajer bank. Apa kalian lupa soal pinjaman?"

Tania bergegas menghalanginya, "Tobi, dia itu Pak Mardi, kamu nggak boleh memukulnya. Kalau nggak, kamu nggak bisa menanggung akibatnya."

"Benar. Kalau kamu berani menyentuhku, kalian akan berakibat fata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status