Share

Bab 745

Wajah Bahri berubah pucat. Dia kembali bertanya, "Bolehkah aku menelepon Keluarga Suganda?"

"Tentu saja!"

Tapi kamu harus menerima tawaran yang barusan kukatakan. Selain itu, mulai sekarang, kamu nggak boleh mencampuri urusan Keluarga Suganda lagi. Kamu harus fokus menjadi rekan latihan bawahanku. Kamu juga nggak boleh memberi tahu orang lain mengenai masalah ini."

"Nggak masalah, akan kuturuti perkataanmu," ucap Bahri dengan cepat.

"Oke, nanti kamu telepon nomor ini saja. Oh ya, namanya Pandu."

"Aku pergi dulu. Kuharap saat tiba di Sekte Suganda nanti, aku nggak disambut dengan senjata, melainkan dengan makanan dan anggur."

Hanya bergerak sedikit, Tobi kini telah duduk di dalam mobil. Dia langsung menyalakan mesin dan meluncur ke Silinos.

Tanpa perlu berpikir panjang lagi, Bahri segera menelepon Rama, kepala Keluarga Suganda. Setelah beberapa saat, barulah Rama mengangkat telepon.

"Tetua Bahri, bagaimana situasinya? Apa sudah selesai? Oh ya, kamu nggak membunuhnya, 'kan?" tanya Rama.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status