Share

45. Rumah Sakit

Bisma menatap dua sosok yang masih tak sadarkan diri. Bisma mampu menampilkan mimik sedihnya dengan apik. Hingga membuat semua orang yang melihatnya iba. Wanto dan Maman sendiri sejak tadi hanya mampu menyeka air matanya yang sesekali menetes.

"Mohon maaf, Pak. Waktu menjenguknya sudah habis." Salah satu suster memberi tahu.

"Oh iya, saya sudah selesai. Wanto!"

"Iya, Den."

"Aku minta tolong!"

"Baik, Den."

Wanto langsung mendorong kursi roda Bisma dan membawanya keluar dari ruang ICU.

Sampai di luar, Bisma sudah ditunggu oleh Kapten Polisi Hendra.

"Bisa kita bicara Pak Bisma. Kami butuh keterangan dari Anda."

Bisma mengangguk. "Baik, Pak."

Hendra membawa Bisma ke taman rumah sakit yang sepi. Di sana dia mulai mencecar Bisma dengan berbagai pertanyaan. Bisma tentu saja dengan tenang menjawab setiap pertanyaan. 

"Baiklah, cukup untuk hari ini. Kami mohon maaf jika suatu saat kami butuh bantuan saudara Bis

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status