Share

Mahendra dan Zara

14

"Kau berasal dari keluarga mana?" Tanpa basa-basi Zara langsung melontarkan pertanyaan pada Larasati, ia terlihat begitu menganggap remeh istri kekasihnya itu.

Larasati tidak terkejut, ia sudah menyiapkan diri, karena ia sudah bisa membaca kalau orang seperti Zara tidak akan bisa menghargai siapapun yang terlihat kurang darinya.

"Apa profesimu, ah seharusnya aku tidak bertanya itu, sudah jelas terlihat dari penampilanmu. Ngomong-ngomong gaun itu sangat tidak cocok untukmu, maksudku tubuhmu itu tidak layak memakainya." Zara kembali menuturkan kalimat pedas, tapi Larasati tidak mau terpancing.

"Ehm ... sebaiknya kita pesan makan dulu." Mahendra merasa suasana akan segera memanas, dan ia mencoba untuk menyegarkannya.

"Tidak perlu. Aku tidak akan berselera jika se meja dengan dia." ujar Zara culas, jemarinya yang lentik dengan cat kuku merah menyala memijat-mijat keningnya. Sudut matanya melirik jengah pada Larasati.

Larasati diam, sebenarnya bukan karena ia tidak bisa membalas kata-k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status