Share

Termakan Omongan Sendiri

15

"Kau senang?"

Larasati sedari tadi larut dalam kesejukan angin yang berhembus dari kaca mobil yang terbuka_ ya, dari pada gadis itu kembali muntah-muntah Mahendra harus terpaksa membuka kaca_ sedikit terganggu oleh pertanyaan Mahendra.

Larasati menoleh, menemukan raut yang tidak bisa dipungkiri memang sangat tampan terlepas dari semua sifat tidak terpujinya. Tetapi, Larasati tidak lagi merasa tertarik seperti kemarin saat pertama ia bertemu pria ini.

Hanya saja Larasati sedikit tersentuh dengan apa yang dilakukan Mahendra tadi, setidaknya pria ini telah menyelamatkan harga dirinya di depan wanita lain, walau kemudian Larasati menyadari Mahendra melakukan itu karena tekanan darinya.

Namun setidaknya pria egois ini memiliki rasa bakti yang luar biasa pada Papanya, dan itu sedikit membuat Mahendra memiliki nilai positif di mata Larasati.

"Kau puaskan?" Lagi, pertanyaan dengan makna yang sama meningkahi musik jazz yang mengalun lembut.

"Ya."

"Lalu kenapa wajahmu seperti itu?"

"Meman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
dasar mahendra
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status