Share

KEPUTUSAN BULAT

132

Ruangan kamar yang cukup luas itu terasa dingin dan mencekam. Padahal malam-malam sebelumnya ruangan itu akan terasa hangat, bahkan panas setiap kali mereka menginap di sana. Kini, semua telah berubah dalam hitungan jam saja.

Kesunyian terasa menyiksa seiring sikap Samudra yang terlampau dingin. Bahkan dinginnya udara yang terasa hingga menusuk tulang belulang, tidak seberapa dibanding sikap dingin pria itu selepas insiden tadi terhadap Mentari.

Entah sudah berapa lama, di ruangan itu tidak ada suara yang terdengar selain isakan sang wanita. Entah sudah berapa lama pula Mentari menangis. Rasa perih tak berperi di hatinya membuat produksi air matanya mendadak melimpah ruah. Padahal, ia sudah lupa kapan terakhir menangis karena belakangan ini Samudra selalu melimpahinya kebahagiaan.

Namun, kini cairan itu kembali menemaninya. Dan mungkin akan kembali menjadi teman setianya menjalani kehidupan.

Bagaimana tidak? Tiba-tiba saja statusnya kini menjadi seorang janda. Padahal kemarin ia m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (19)
goodnovel comment avatar
AishaJuleha
typo.. kamu kuat mentari
goodnovel comment avatar
Elly Utarie Yuniar
males banget jadinya
goodnovel comment avatar
Rizky Muthmainnah Muchtar
kapan lanjutan nyaaaa thor????
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status