Share

SEHARUSNYA SEJAK DULU

121

Samudra menarik napas panjang seraya membuang muka. Sementara dua wanita yang bersamanya merengut tidak suka mendengar kalimat yang terlontar dari mulut Benny. Rupanya anak sulung keluarga Hanggara itu masih tidak puas jika tidak mengatai Samudra.

“Jaga bicaramu, Benny. Samudra bahkan tidak pernah meminta uang keluarga ini sepeser pun setelah keluar dari rumah ini.”

“Itu karena ia tidak pantas, Bu.”

“Pantas atau tidak, sebenarnya ilmu waris sudah mengaturnya. Kedudukan Samudra dalam keluarga ini sama denganmu. Kalian sama-sama anak lelaki keluarga ini. Kelak kalau pun menerima waris, hak kalian akan sama.” Walaupun terlihat kesal dan marah, wajah nenek Widya tetap terlihat tenang dan anggun.

Benny membuka mulut untuk melontarkan kalimat keberatan, tetapi gegas tangan Nenek Widya terangkat tanda ia tidak suka dibantah.

“Jika pun Samudra datang untuk meminta uangku, ia sangat pantas. Ia bagian dari keluarga ini. Sama sepertimu, ia juga anak laki-laki keluarga Hanggara. Jangan pernah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
LarasatiEndang PoenyanyaPithy Arjoenaneglendang
Benny kog serakah bgt,,, gemes dech klo pny saudara seperti itu,,,,TPI mereka kog kaya BKN saudara kandung ya,,,
goodnovel comment avatar
Yati Murniati
ga sabar nunggu update cerita, sehat² ya thot
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Beni benar² serakah...bersyukur nenek Widya menyadari kesalahannya dulu kepada samudra
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status