Share

11. Yang Terindah

Mata Gilang mencari Rara di antara hiruk-pikuk mahasiswa yang pulang kuliah. Dia melihat gadis itu berlari meninggalkan teman-temannya. Dia menyeka peluh yang mengalir di wajahnya dengan tissue. Panas sekali udara hari ini. Jakarta sungguh tidak ramah.

Siang ini adalah yang ketiga kalinya Gilang menjemput Rara ke kampusnya. Kebetulan menjelang akhir pekan tak ada kuliah. Dia bisa menunggu dengan tenang tanpa dikejar waktu.

Tempat ini aman dari jangkauan mata-mata ibunya. Dia tak perlu khawatir ada yang melaporkan. Hanya kadang tidak aman dari gangguan teman-teman Rara. Tapi itu bukan persoalan.

"Sudah lama?" tanya Rara dengan sebaris senyum di bibirnya.

"Baru kaki pegal-pegal."

"Langsung dari Bandung?"

"Kalau pulang dulu, sama saja buronan cari polisi."

"Mobilnya mana?"

"Service rutin."

Rara menatap dengan selidik. "Service rutin apa disita Umi?"

"Memangnya ketemu kamu harus bawa mobil ya?"

"Yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status