Share

40. Pengakuan

Umi memarahi anaknya. "Kamu ke mana saja sepanjang siang? Umi hubungi tidak diangkat. Umi ngebel berarti ada urusan penting!"

Gilang baru tiba di rumah. Dia sengaja pulang malam ini karena malam Minggu ingin tinggal di Jakarta. Dia sudah jenuh dengan situasi ini. Rara sudah menjadi istrinya. Dia ingin menghabiskan waktu bersama. Jadi tidak ada waktu untuk mengantar dan menunggu Karlina menemui pacarnya.

"Aku ada ujian," kata Gilang. "Handphone ketinggalan karena aku buru-buru."

Ibunya menatap tajam. "Kamu tidak sedang membohongi Umi?"

"Handphone aku benar-benar ketinggalan. Lagi pula, aku tidak bisa menerima panggilan Umi kalau lagi ujian. Aku sudah katakan itu berulang-ulang. Ada apa memangnya?"

"Ada kepentingan apa Kartika minta nomor kamu?"

Gilang merasa ada kesempatan untuk berterus terang. Dia mulai menimbang risiko yang diterima dan mengurungkan niat saat memandang ibunya. Mata itu terlalu menusuk untuk mendengar sebuah pengakuan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status