Share

45. Makan Cinta

"Sudah kamu blokir saja nomornya," kata Rara. "Dia akan terus mengganggumu sampai mendapatkan alamat rumah ini."

"Aku tidak pernah memblokir nomor perempuan," sahut Gilang sambil duduk bersandar di tempat tidur. "Berarti aku menghindari mereka dan itu bukan kebiasaanku."

Masalah Tante Friska dan Tarlita sudah selesai. Mereka dapat memahami alasan Gilang dan semakin memahami saat Rara dengan sabar memberi pencerahan agar tidak membebani suaminya. Mereka ingin hidup tenang. 

Persoalan Karlina masih menggantung. Gadis itu bisa saja nekat memberi tahu orang tua Gilang tentang pernikahan diam-diam ini, sekalipun taruhannya kehidupan dia sendiri hancur.

Hari ini muncul masalah baru. Kartika tidak berhenti mengebel meskipun tak dihiraukan. Akhirnya Gilang kasihan. Maksud perempuan itu sebenarnya baik, hanya cara berpikirnya tidak dapat diterima oleh logika umum.

"Aku minta singsingkan dulu keangkuhanmu itu," kata Rara. "Istrimu ada masalah denga

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status