Share

52. Dalam Rinai Hujan

Kartika memandang ke luar lewat gorden jendela kamar. Hujan turun sangat deras. Musim kemarau telah berlalu.

Gilang sampai hari ini belum memberi tahu di mana alamat adiknya. Dia sedikit tenang karena pemuda itu tidak mungkin membiarkan mereka menderita.

"Aku sudah katakan jangan datang ke apartemen kalau kamu belum berubah," kata Gilang dalam pertemuan terakhir mereka. "Kamu masih saja menggangguku."

"Aku sudah berubah," sahut Kartika. "Aku sudah menghentikan kegilaan itu. Bagaimana aku membuktikannya padamu?"

Entah Kartika bertekad ingin menghentikan hubungan terlarang itu atau Abah tidak pulang-pulang, mereka sudah sebulan lebih tidak berhubungan intim.

"Aku ingin tubuhmu," ujar Gilang tiba-tiba. "Kamu adalah ikan Yellowfin yang sungguh menggugah selera untuk disantap."

Kartika memandang tak percaya. "Kamu serius?"

"Kamu akan mendapatkan alamat adikmu kalau bersedia melayaniku."

"Se...ka...rang?" tanya Kartika terbat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status