Share

34. Ibu Yang Begitu Kecewa

"Hei, Mas! Kamu sudah lupa kah dengan syarat yang baru aku ajukan tadi? Tak usah sok mengatur-atur aku! Atau kamu memang mau kita cerai lalu mendekam di penjara?" Lagi-lagi Rasti mengancamku, membuat aku seperti dihadapkan dengan buah simalakama.

"Damar, sudahlah, Damar." Ibu menarik tanganku menjauh dari Rasti. Terlihat Ibu begitu tertekan dengan semua ini. Tapi apa yang bisa kulakukan jika begini? Ibu sendiri yang memasukkanku ke lubang penderitaan ini.

Rasti yang kesal karena acara bersantainya terganggu, langsung beralih menuju kamar dengan berjalan sembari menghentakkan kakinya kasar.

Aku hanya bisa menatapnya dengan miris. Kenapa semua istriku selalu berubah pasca menikah. Dulu Dista berubah karena penampilannya yang tak lagi menarik. Sekarang Rasti sikapnya berubah menjadi arogan. Tapi masih lebih baik Dista berkali-kali lipat ketimbang Rasti.

"Ibu istirahatlah dulu, pasti Ibu capek kan?" Ibu hanya mengangguk lemah lalu masuk ke dalam kamarnya.

Aku juga langsung beranjak menuju
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status