Share

Mulai Tega

Enam bulan kemudian

Lingga dan Bulan telah resmi bercerai. Lingga semakin uring-uringan. Sampai saat ini, dia tak punya penghasilan tetap. Dia pun hanya mendapat harta gono-gini sebesar lima juta rupiah. Uang itu tak dimanfaatkan dengan baik olehnya maupun keluarganya.

Lingga tak ingin pindah ke kampung. Dia menyuruh sang Ibu untuk menjual semua hartanya di kampung untuk biaya hidup di kota.

“Gengsi lah, Bu. Apa kata orang kalau aku tinggal lagi di kampung? Apalagi istri yang kubawa beda. Ahhh … pokoknya ribet. Males denger pertanyaan-pertanyaan orang.”

Begitu lah ucapan Lingga dulu saat ibunya meminta dia untuk kembali ke kampung. Karena terus didesak oleh anaknya, pada akhirnya Bu Ines menjual semua hartanya di kampung dan tinggal permanen di kota.

Sayang beribu sayang, uang hasil penjualan harta itu tak cukup untuk membeli rumah di kota. Mereka hanya bisa mengontrak dan bertahan hidup dengan sisa uang itu.

“Kamu gak nyari kerja, Ngga? Uang Ibu sisa sejuta saja. Sampai akhir bulan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status