Share

BAB 16

“Bob bonceng kamu yah Zim. Aku sama Irwan enggak searah ke kost mu. Kami dari jalan tikus. Takut macet dari jalan biasa.” Romi menghidupkan motornya siap-siap berangkat pulang.

“Tidak usah. Duluan aja kalian pulang. Aku mau ke pasar dulu.” Zimba mencari alasan tidak pulang ke kostnya lagi.

“Kami antar saja kamu ke pasar.” Romi tidak mau membiarkan Zimba pergi sendirian melihat Julius seperti ingin mengikutinya.

“Dekat kok Rom. Tinggal jalan kaki.”

“Yah sudah Zim. Aku juga rencana mau jemput pacarku.” Kata Bob.

“Hati-hati yah kalian.” Ujar Zimba.

“Oke. Kamu juga Zim.” Serentak mereka bertiga menjawabnya.

Zimba masih menunggu grabnya datang. Julius samperin Zimba mengajak supaya diantar ke tujuannya. Zimba menolak karena sudah memesan grabnya. Julius tetap bersikeras menawarkan untuk diantar.

“Grabnya sudah jalan menuju ke sini tidak bisa ditolak lagi bang.” Zimba melepaskan tangan Julius dari genggamannya.

“Biar aku yang bayar kerugiannya jika grabnya sudah sampai.” Julius memaksa Zi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status