Share

BAB 18

“Seharusnya itu biaya sekolah ku sampai kuliah. Tinggal bersama dia? Sesenang itu dapat duit haram dari anak tiri tercinta mu ini.” Lanjut Zimba.

“Kurang ajar kamu!” Ibunya menampar Zimba.

“Tidak apa-apa sudah biasa mendapat tamparan dari kalian. Sudah menjadi asupan ku setiap berjumpa…..”

“Sudah Zim. Ayah meminta maaf. Tidak usah diperpanjang lagi ada calon abang ipar kamu di sini.” Ayah tirinya membujuk Zimba untuk tidak melanjutkan ocehannya.

“Abang ipar? (Zimba tertawa mengejek). Masih percaya dengan dia? Bentar dah gonta-ganti. Ohhh tadi Ibu bilang motor disediakan. Yahh emang itu motor hasil pemaksaan video bug*l ku dijual sama anak pelacur ini……”

“Dasar biad*p kamu! (Ratna menampar Zimba) pergi kau dari sini!”

“Sebelum pergi aku harus mengambil hak ku. Motor ini harus kubawa. Ibu tidak usah berpura-pura syok mendengarnya. Dari dulu aku pun sudah bilang kalau anak mu ini sudah dijual. Masih tidak percaya kan?” Zimba mengeluarkan amarahnya melihat ada gelas kaca di atas meja Zim
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status