Separuh Jiwa yang Tertutupi

Separuh Jiwa yang Tertutupi

Oleh:  Ha Na  Baru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 Peringkat
18Bab
313Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Zimba merupakan sosok wanita yang banyak disukai kaum pria karena parasnya yang cantik dan juga mahasiswi terpintar di kelasnya. Zimba dikenal sangat cuek dan jutek. Zimba mempunyai tiga sahabat dekat yang siap selalu bersamanya ketika di kampus. Zimba sangat antusias untuk belajar demi menggapai cita-citanya akan tetapi Zimba selalu mendapat masalah yang bertubi-tubi. Zimba selalu memendam semua, membuat dirinya habis pikir sehingga melalukan hal-hal negatif. Di sisi lain Zimba juga memiliki sifat aneh yang datang sejak masa lalu menimpanya. Zimba masih tetap kuat karena pertemuanya dengan laki-laki yang selalu mensupportnya. Pertemuan itu berawal dari hasrat menjadi cinta dan kasih sayang... Apakah juga nanti berakhir dengan pinangan???

Lihat lebih banyak
Separuh Jiwa yang Tertutupi Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
default avatar
Sheila Etha
Lanjut dong ceritanya
2024-06-13 20:58:41
0
18 Bab
BAB 1
Tidak seperti biasanya Zimba telat masuk kelas karena sedang macet di perjalanan. Zimba dihukum oleh dosennya untuk bernyanyi. Zimba yang tidak pintar bernyanyi, teman satu kelasnya menertawai Zimba karena suaranya fals membuatnya sangat malu. Zimba menarik nafas pelan-pelan memfokuskan dirinya untuk segera belajar. 30 menit sebelum pergantian jadwal mata kuliah, Pak Xasel selaku dosen mereka memberikan tugas kelompok. Teman-teman Zimba saling berebutan masuk ke kelompoknya. Zimba dikenal orang sangat pintar dan jenius di kelasnya. Zimba juga merupakan sosok wanita yang banyak disukai kaum pria karena kecantikanya. Zimba pun mencari kesempatan dengan liciknya sengaja memilih teman yang mengejeknya tadi. Pada jam istrahat Zimba menjumpai Pak Xasel untuk meminta arahan karena belum paham dengan materi yang disampaikan alasan terlambat. Pak Xasel sangat sibuk sehingga tidak bisa membantu Zimba. Zimba berinisiatif memberikan flashdisk untuk memindahkan file materi dari dosen tersebut.
Baca selengkapnya
BAB 2
Zimba ingin membuat video kenangan di hpnya ternyata ketinggalan di lantai dua. Romi dan Irwan yang sangat sibuk memanggang daging tidak bisa menemaninya. Zimba akhirnya pergi sendirian. Pada saat mengambil hp, Zimba mendengar ada suara aneh dari lantai 3. Zimba yang pemberani pergi menaiki tangga secara berlahan mengikuti arah dari suara itu. Kamar ujung yang sengaja didesain tertutup tidak tampak terlihat, Zimba curiga keluarga Romi pasti ada yang psikopat. Pintunya sedikit terbuka. Pada saat Zimba mengintip, tiba-tiba ada bayangan orang yang hanya memakai bokser dari belakang menghampirinya.Tiba-tiba bayangan itu semakin mendekat dan memegang pantat Zimba yang montok. Zimba sangat terkejut akan aksi pria itu terhadapnya. Setelah menoleh ke belakang ternyata sosok pria yang mandi di kolam berenang yang sudah dilirik Zimba sebelumnya. Zimba tidak dapat marah hanya memberikan senyuman saja. Zimba ingin mencoba meraba nenen pria itu tetapi Romi memanggilnya dari bawah.Zimba segera t
Baca selengkapnya
BAB 3
Di tengah perjalanan, Romi menyuruh berhenti di mini market untuk membeli cemilan ditemani oleh Irwan. Zimba tidak PD ikut keluar dengan pakaian laki-laki. Suasana mereka berdua pun semakin canggung, Morgan mengalihkan pembicaraan.“Kamu tinggal di mana Zim?” “Aku ngekost!” Jawab Zimba dengan datar. Zimba tidak tahu akan dirinya selalu salah tingkah dan canggung di hadapan Morgan. Jarak tempuh ke Mall hanya 30 menit, berhubung macet mereka menghabiskan waktu untuk sampai 45 menit. Sepanjang perjalanan mereka bertiga bergurau kecuali Morgan yang hanya fokus menyetir dan sesekali memperhatikan Zimba dari kaca spion mobil dalam. Romi membantu Zimba membuka botol minumannya di pandangan Morgan mereka berdua sangat romantis. Morgan sengaja tiba-tiba ngerem mobilnya membuat Zimba hampir kejedot. Sepanjang perjalanan Romi memarahi abangnya. Sesampainya di mall mereka langsung mencari pakaian untuk Zimba. Romi menyuruh Zimba mencoba pakaian yang dia pilih di ruang ganti. Pada saat Zimba m
Baca selengkapnya
BAB 4
Sesampainya mereka bertiga di rumah. Morgan hanya mengantar adiknya dan Irwan. Morgan memutar balik mobilnya membuat alasan kepada Romi untuk mengisi bensin. Morgan langsung tancap gas menuju kost Zimba yang sebelumnya sudah dicari tau dari Irwan. Morgan memakirkan mobil sportnya di pinggir jalan karena tidak bisa masuk ke dalam gang kecil. Morgan berjalan kaki memperhatikan nomor rumah kost Zimba. Penjaga kost tidak ada jadi bebas keluar masuk ke kost tersebut. Morgan tidak tau kamar Zimba yang mana, dia mencoba menghubungi Zimba tetapi sengaja tidak angkat, berulang kali ia menelpon mengikuti arah suara nada dering itu. Morgan mendengar ternyata kamar Zimba berdekatan dengan pintu gerbang. Morgan mengetuk pintu kamarnya ternyata benar dugaan Morgan. Zimba kaget dengan kedatangan Morgan. Zimba menyuruh Morgan untuk segera masuk ke dalam dan menutup pintu kamarnya kembali. Morgan langsung memeluk Zimba dan meminta maaf atas kelalaiannya. Zimba yang cemburuan mendengar alasan yang s
Baca selengkapnya
BAB 5
Zimba melepas hpnya dari charger. Zimba tidak mendengar dari tadi ada notif wa. Setelah Zimba membaca pesan yang masuk, ia segera keluar melihat ke depan kostnya. Zimba tidak menduga barang yang dibeli Romi sebanyak itu. Zimba tersipu ketika melihat pembalut yang Romi beli dua pack tidak terpakai karena Zimba tidak memakai pantyliner. Zimba melanjutkan belajar untuk membahas mater-materi mata kuliah untuk besok. Tidak terasa waktu hingga pukul 22.30 wib, Zimba pergi ke kamar mandi gosok gigi dan cuci muka. Zimba duduk di atas meja rias memakai skincare. Pada saat mematikan lampu Zimba teringat akan flashdisknya. Zimba menghidupkan lampunya kembali mengecek semua tas tidak ada juga. Melihat di kantong celananya juga tidak ada. Terakhir Zimba melihat di tas laptop tidak ada juga. Zimba mengingat-ingat kembali ternyata ketinggalan di kamar Morgan. Zimba menelpon Morgan lewat wa nomornya tidak aktif. Mencoba menghubungi dari telpon biasa juga tidak aktif. Zimba sangat malu jika Morgan
Baca selengkapnya
BAB 6
Perjalanan ke kampus Romi mengajak sarapan dulu, Zimba menolak karena sudah makan dari kost. Zimba menyuruh Romi sendiri saja. Romi pun singgah sebentar di mini market untuk membeli roti dan susu. Pada saat Romi keluar dari mobil, Zimba menceritakan kejadian yang dialaminya kepada Morgan. Morgan menyuruh Zimba memberikan dompetnya. Morgan melihat isi dompetnya tidak ada sama sekali uang yang dipegang. Morgan mengelus kepala Zimba untuk menenangkan pikiran wanitanya. Morgan meminta Zimba untuk segera mengirimkan nomor rekeningnya.Romi membeli banyak sekali makanan ringan dan minuman. Zimba mengingatkan Romi jangan dibawa ke dalam kelas karena jajanan yang Romi bawa sering membuat diskusi mereka tidak lancar. Pikiran mereka akan melayang-layang ke makanan bukan ke pelajaran. Teman-teman mereka juga jadi ribut karena berebutan jajanan.Romi langsung takut dengan peringatan Zimba karena ia sangat trauma tidak ingin mengulang masa itu lagi. Romi pernah kena tabok membuat giginya hampir m
Baca selengkapnya
BAB 7
Malam yang dingin terasa panas, keringat yang membasahi tubuh Morgan dan Zimba sudah kelelehan membasmi hasrat-hasrat kerinduan. Morgan hanya tersenyum melihat Zimba yang langsung ketiduran. Morgan memakaikan baju Zimba yang masih telanjang bulat. Pagi hari yang cerah Zimba hampir terlambat bangun, badanya terasa sangat capek membuatnya malas beranjak dari tempat tidur. Zimba mendengar suara ribut di dapur kecilnya ternyata ada Morgan yang sedang memasak sarapan untuknya. Zimba langsung mendekati Morgan lalu memeluknya dari belakang. Sebelum berangkat ke kampus Zimba membereskan kostnya karena jam masuk kuliah masih lama lagi. Mulai dari kamarnya sudah seperti kapal pecah Zimba merapikan barang-barangnya, mengganti seprai yang sudah kotor dan juga mengepel.Morgan yang sudah selesai memasak ikut juga membantu Zimba beres-beres. Mulai dari mencuci piring-piring yang kotor dilanjut membantu Zimba ikut juga mencuci pakaian. Zimba sudah menyuruhnya untuk istrahat saja tetapi Morgan yang
Baca selengkapnya
BAB 8
Romi mengantar Zimba pulang ke kost. Zimba mengajak Romi makan sate dulu sebelum pulang ke rumahnya. Mereka berjalan kaki dari gang menuju kost, Zimba ingin melarikan diri saat melihat Kakaknya namun ada juga Ibu dan Ayah Zimba di sana. Zimba menyuruh Romi untuk pulang saja.“Mengapa kalian duduk di situ seperti menunggu sembako?” Ucap Zimba dengan suara datar. “Ibu ngapain datang ke sini? Tumben!” Ratna yang sangat kesal dengan sambutan cetus Zimba.“Dasar anak durhaka!” Menampar wajah kiri Zimba.“Bisa ngk sekali jangan mempermalukan aku di tempat umum? Ini tempat kost banyak orang. Kamu harus sedikit paham!” Jawab Zimba nada tinggi.“Berani kau sekarang yah!” Menjambak rambut Zimba.Suasana semakin riuh. Mereka berdua saling menjambak rambut satu sama lain. Orang tuanya berusaha memisahkan tetapi tidak mempan karena bantuan Romi ikut menarik Zimba baru berhasil. “Kenapa kamu belum pulang?” Bisik Zimba kepada Romi. Romi tidak menjawab. Romi menyuruh Zimba untuk segera masuk ke da
Baca selengkapnya
BAB 9
Rasa cemburu Morgan semakin menyala. Morgan ikut turun berenang. Romi sempat tidak menyangka abangnya mau ikut bergabung dengan mereka karena yang ia tau abangnya tidak suka berenang dengan siapa pun. Zimba sudah menduga kalua Morgan akan datang. Zimba pura-pura biasa saja melanjutkan latihan berenangnya bersama Bob. Jiwa perempuan Irwan muncul saat melihat tubuh Morgan yang kekar dan seksi. Irwan menggoda Morgan yang pikiranya sedang dilanda cemburu.Bob kewalahan saat menyokong Zimba berenang membuat Zimba hampir tenggelam. Morgan yang secepat kilat langsung menolong Zimba sebenarnya tidak begitu parah hanya Morgan yang terlalu panik saja. Mereka bertiga sampai heran melihat aksi dari Morgan.Zimba melepaskan tangan Morgan melanjutkan renangnya. Zimba yang salah tingkah tidak sadarkan diri berenang ke area kolam yang dalam membuatnya tenggelam lagi. Lagi-lagi semua temanya terkejut untung saja Morgan selalu ada menolongnya. Morgan menyuruh mereka untuk tidak berenang lagi. Semua k
Baca selengkapnya
BAB 10
Melihat isi surat, Romi mengambil ponselnya untuk menghubungi Zimba sedangkan Morgan mengambil kunci mobil bergegas mencari Zimba. Bob dan Irwan ikut kebingan melihat mereka berdua seperti takut kehilangan padahal hanya ke pasar saja.........Morgan selalu mendapat nilai yang bagus orang tuanya menghadiahkan vila. Untuk merayakannya, mereka sekeluarga pergi jalan-jalan ke vila. Saat itu Romi masih kelas 2 SMP, Morgan Kelas 3 SMA karena belum banyak tau daerah vila itu Romi dan Morgan pergi jalan-jalan tanpa berpamitan. Lama kemudian mereka nyasar bukan hanya itu saja mereka berdua kena rampok barang-barang dan duit habis diambil. Semenjak kejadian itu Morgan dan Romi truma tidak pernah pergi ke area pasar. Morgan bergegas menyetir mobilnya Romi yang tidak sempat ikut hanya menunggu di vila berharap Zimba tidak kenapa-kenapa. Sepanjang perjalanan Morgan melihat kiri dan kanan jalan ternyata Zimba tidak ada. Sesampainya di pasar ikan masih saja belum ketemu. Morgan semakin khawatir di
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status