Share

Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku
Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku
Penulis: Cestbon

Bab 1 Tidak Disangka Kamu Menganggap Dirimu Sebagai Nyonya Hino

"Selamat, Nona Agnes, kandunganmu sudah berusia tiga bulan dan kondisi janinnya stabil ...."

Agnes tidak bisa menahan dirinya untuk tersenyum saat mendengar ucapan dokter.

Ini seperti hadiah yang muncul dengan tiba-tiba baginya.

Dia sudah tidak sabar ingin memberi tahu kabar baik ini pada Jimmy.

Dia langsung pergi ke perusahaan Jimmy begitu keluar dari rumah sakit.

Terdengar suara beberapa wanita yang sedang berbicara di samping saat Agnes sedang berada di dalam lift.

"Kalian tahu nggak? Barusan Pak Darlin menyuruhku untuk memesan tiket pesawat dan mengatakan bahwa Pak Jimmy ingin membeli semua kursi konser Pianis Hanna, Hanna Rion! Dia nggak cuma menerbangkan 9.999 mawar Belga ke sana, tapi juga akan datang secara pribadi untuk memberi selamat padanya!"

"Pak Jimmy benar-benar sangat romantis! Tapi ... kenapa aku dengar bahwa Pak Jimmy sudah beristri?"

"Istri? Dia pasti adalah istri yang nggak pantas ditunjukkan pada orang-orang! Apakah kamu pernah melihat Pak Jimmy membawanya ke perusahaan? Aku rasa Pak Jimmy cepat atau lambat akan bercerai dengan adanya keberadaan Pianis Hanna ini."

...

Beberapa dari mereka masih sedang menggosipkan atasan mereka, sedangkan senyum Agnes, yang berdiri di sudut, perlahan-lahan membeku.

Hanna ... sudah kembali?

Agnes menarik napas dalam-dalam sambil tanpa sadar mengelus perutnya, menyuruh dirinya untuk jangan berpikir sembarangan.

Asisten Jimmy, Darlin, langsung menyambutnya begitu Agnes keluar dari lift dan mengingatkannya, "Nona Agnes, Pak Jimmy sedang beristirahat, tolong jangan membangunkannya."

Agnes bergumam rendah lalu mendorong pintu ruang istirahat di dalam kantor.

Dia melihat Jimmy sedang berbaring di atas ranjang.

Tempat ini lebih seperti rumahnya setelah mereka menikah selama tiga tahun.

Kepulangannya ke rumah bisa dihitung dengan jari.

Agnes berdiri di tepi ranjang sambil memandang wajah ini dengan penuh nostalgia.

Tidak diragukan lagi Jimmy memang tampan.

Wajahnya yang tampan itu memiliki sudut-sudut yang tajam, yang membuatnya terlihat seperti diukir dengan cemat.

Terdapat sepasang mata di bawah alisnya yang tajam, yang terlihat sedikit lebih lembut saat tertidur.

Kalau tidak, tatapannya padanya selalu dingin dan tajam.

Dia sudah menyukai pria ini selama hampir 10 tahun.

Serta masih bisa mengingat dengan jelas pertemuan mereka pada sore hari itu hingga saat ini.

Dia tanpa sadar mengangkat tangannya karena ingin menyentuh alisnya.

Hanya saja, tangannya ditahan oleh sebuah kekuatan yang besar begitu akan menyentuhnya.

Agnes melirik ke bawah dan melihat bahwa Jimmy sudah bangun, dia sedang menatapnya dengan tatapan tidak senang dan suaranya juga terdengar dingin seperti biasanya.

"Untuk apa kamu datang ke sini?"

Agnes menarik kembali tangannya dan tersenyum lebar. "Apakah aku nggak boleh datang kalau merindukan suamiku?"

Jimmy menatapnya dengan tatapan penuh dengan kebencian. "Katakan apa yang kamu inginkan atau segera keluar dari sini."

Agnes tersenyum seperti orang yang tidak memiliki masalah apa pun. "Hari ini adalah hari ulang tahunmu dan aku sudah memesan meja di Hotel Royals yang penuh dengan makanan kesukaanmu, pulanglah lebih cepat hari ...."

Jimmy segera menolak Agnes tanpa menunggunya selesai berbicara. "Nggak ada waktu!"

Hati Agnes masih saja dengan bodohnya terasa sakit padahal dia semestinya sudah terbiasa dengan sikapnya yang seperti ini.

Hanya saja, dia masih memiliki senyuman yang tidak bisa dihancurkan di wajahnya. "Aku ingin mengatakan sebuah hal yang penting padamu ...."

Ucapannya kembali dipotong dengan suara ketukan pintu yang tiba-tiba.

Jimmy mengelilingi Agnes untuk berjalan keluar tanpa mengalihkan pandangannya. "Masuk."

Orang di luar berjalan masuk setelah mendorong pintu. "Pak Jimmy, mobil untuk pergi ke konser telah disiapkan."

Agnes, yang berada di dalam ruang istirahat, mendengar ucapan ini dengan sangat jelas.

Konser ....

Gosip yang baru saja dia dengar di dalam lift kembali memenuhi benaknya.

Kedua tangannya perlahan-lahan terkepal dan tiba-tiba tersenyum dengan sedih.

Nama Hanna masih saja sangat penting di dalam hatinya setelah beberapa tahun berlalu ....

Asisten keluar setelah selesai melapor.

Terdapat suasana hening yang mematikan di dalam kantor.

Agnes berjalan keluar dari ruang istirahat dan pura-pura bertanya dengan bodoh, "Kamu ingin pergi ke konser siapa?"

"Apakah aku perlu melaporkan seluruh kegiatanku padamu?" kata Jimmy sambil menatapnya dengan datar, kemudian menunduk untuk merapikan mansetnya dan berkata dengan nada tidak bersahabat, "Jadilah Nyonya Hino yang baik dan jangan menanyakan hal yang nggak seharusnya kamu tanyakan!"

Agnes menatapnya selama beberapa detik lalu berkata dengan nada mengejek, "Jimmy, ternyata kamu adalah seorang pria rendahan?"

Jimmy seperti tidak berani memercayai apa yang baru saja dia dengar, dia berbalik dan alisnya berkerut. "Apa yang baru saja kamu katakan!"

Agnes menaikkan alisnya dan mencibir. "Kamu kira aku nggak tahu kalau kamu ingin pergi ke konser Hanna?"

Jimmy sedikit menyipitkan matanya, terlihat jelas bahwa kesabarannya sudah habis. "Agnes, aku menyarankanmu untuk menutup mulutmu."

Agnes tahu bahwa tebakannya benar saat melihat ekspresinya.

Hatinya seperti tenggelam ke dasar dan tersenyum mengejek. "Jimmy, apakah kamu lupa kenapa dia meninggalkanmu pada saat itu? Apakah kamu juga lupa bahwa kamu berubah total deminya? Dia meninggalkan, kemudian memberimu sebuah permen, yang bisa langsung menyenangkanmu ...."

Dia baru mengatakannya sampai setengah dan langsung dipotong oleh tatapan dingin Jimmy. "Tutup mulutmu!"

"Apa yang kamu ketahui? Apakah kamu memiliki hak untuk mengurusi hal ini? Agnes, nggak disangka kamu benar-benar menganggap dirimu sebagai Nyonya Hino!"

Komen (2)
goodnovel comment avatar
Heni Hendrayani
lagi lagi cwk murahan bodoh yg d bentak bentak d hina juga tetap masih mencintai orang yg menghina nya sgitu mau nya dia memiliki suami tampan walau d hina pun tetap senyum kaya orang begod dunia nyata malah akan tambah illfiill yg ada laki laki liat cwk kaya gitu
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
wanita tolol yg bucin dan gila sendiri krn cinta.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status