Share

Kisruh

Malam harinya, Aku terkejut dengan kedatangan Mas Gilang ke dalam kamarku. Dia menutup pintu dan melangkah mendekati ranjang tempatku berbaring.

"Jangan GR, aku hanya ingin bicara denganmu," ketusnya.

"Untu apa aku GR, Mas? Aku tahu posisiku. Jadi ... apa yang ingin Mas bicarakan?" Aku berusaha sopan. Mengatur napas untuk tenang.

"Aku mau mengingatkan kamu, jangan coba-coba memamfaatkan kebaikan Khanif. Pergi dari rumah ini secepatnya," ungkapnya.

Posisinya berdiri pongah di hadapanku. Aku hanya menatapnya nanar. Sibuk mendamaikan hati agar tak ada air mata yang mengalir.

"Aku tidak sepicik itu, Mas. Aku sama sekali tidak meminta Khanif untuk membelaku. Sungguh!"

"Persetan! Enyah dari hadapanku. Aku tidak ingin hidup dalam bayang-bayangmu, Nia. Tolong mengerti! Jangan sampai aku gila karena masalah ini." Mas Gilang menarik rambutnya frustasi.

"Mas, aku tahu kamu membenciku. Namun, lihat keadaanku. Kamu tidak kasihan kepadaku? Aku tidak lagi punya orang tua ...."

"Itu bukan alasan. Kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
NURUL LAILI MUFIDA
kok gak ada lanjutnya thor
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
lelaki pengecut. lanjutkan cerita
goodnovel comment avatar
NURUL LAILI MUFIDA
itu si gilang kerjanya marah" aja dirumah emang gak kerja dia? pusing lama" dengar triakannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status