Share

Part 13

**

Pov Bima

"Pak Udi sakit."

Begitu kabar yang kudengar pagi ini dari Maya. Pak Udi memang sudah lama tak datang ke toko, beliau menyerahkan semua wewenang kepadaku sehingga aku terpaksa membatalkan niat mencari kerja lain. Dengan gaji yang lumayan diberikannya pada, aku sudah bisa mengumpulkan uang untuk pernikahan itu. Sebenarnya untuk masalah uang tentu bukan hal yang penting bagiku. Warisan yang ditinggalkan Ayah sudah cukup memenuhi kebutuhanku dan Ibu, tapi setidaknya uang yang kuhasilkan sendiri dari keringatku sendiri.

Aku berniat nanti sore menjenguk beliau sekalian menyerahkan neraca akhir bulan.

"Mas, aku kok nggak habis pikir kenapa Mas mau menerima perjodohan dengan anaknya Pak Udi?" Nita tiba-tiba bertanya saat sedang bersama-sama menata barang yang baru masuk.

"Entah! Sudah jodoh kali, Nita," jawabku sembari menata steling besar tempat berbagai macam cat.

"Mas sudah pernah bertemu sebelumnya?"

Aku menjeda menyusun rak atas yang ketinggian.

"Belum. Hanya sekedar b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status