Share

129). Kehilangan Elara

***

"Mama pulang dulu ya, kamu jaga makan. Jangan terlalu stress. Mama yakin, saat sadar nanti Danendra akan percaya sama kamu."

"Iya, Ma. Makasih banyak udah mau percaya sama Dara."

"Mama tau kamu, Ra. Mama yakin kamu enggak akan kaya gitu."

Adara tersenyum lalu di detik berikutnya dia merentangkan tangan dan meraih tubuh Monica ke dalam pelukannya.

Meskipun, punya Papa yang tempramental, setidaknya Adara bersyukur karena memiliki Mama sebaik Monica yang selalu mengerti dan memercayainya.

Di saat semua orang menyalahkan Adara, Monica tetep memberika kepercayaan pada putrinya tanpa sedikit pun merasa ragu.

"Dara sayang Mama," ucap Adara pelan. "Makasih buat semuanya, Ma."

Monica tersenyum sambil mengelus punggung Adara dengan lembut. "Sama-sama, Sayang. Jangan sedih terus ya, kasian nanti pengaruh ke asi kamu," ucapnya.

"Iya, Ma."

Beberapa menit saling memeluk, Adara dan Monica melepaskan rengkuhan mereka lalu setelahnya Monica benar-benar berpamitan pada Adara setelah seharian memb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status