Share

133). Perempuan Paling Beruntung

***

"Habis ini kamu pulang dulu aja."

Adara yang sedang menyiapkan sarapan, seketika mendongak—menatap Danendra ketika suaminya itu mengucapkan kalimat tersebut.

"Kamu ngusir aku?"

Setelah kedatangannya semalam, Adara memutuskan untuk bermalam di rumah sakit, menemani Danendra bersama Danish, sementara Aksa juga Adam pulang.

Tentu, keberadaannya di rumah sakit dirahasiakan semua orang dari Teresa karena jika perempuan itu tahu, bukan tak mungkin Adara akan diusir.

Teresa sebenarnya orang yang baik, hanya saja dia terlalu mudah terdistraksi—apalagi itu menyangkut Danendra.

Bukan pilih kasih terhadap putra-putranya, Teresa lebih protektif jika itu menyangkut Danendra karena memang sejak kecil, Danendra adalah anak yang baik—dalam artian, jarang membuat masalah seperti yang sering dilakukan Danish.

Itulah yang membuat Teresa selalu menginginkan yang terbaik dari yang paling baik untuk putranya itu termasuk pendamping.

"Bukan ngusir, Sayang," kata Danendra. "Aku nyuruh pulang karena mung
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
aduh mama Teresa datang...
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
ya harus di sedot asi nya dan sedot gih...
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
mama Teresa gampang banget di bohongin
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status