Share

54). Perebut Pacar dan Perebut Suami

***

"Lho kok lurus sih, Dan? Kan harusnya masuk?"

Felicya mengerutkan keningnya ketika Danendra terus mendorong kursi rodanya. Padahal, seharusnya dia berhenti persis di depan pintu unit apartemen yang baru saja mereka lewati.

"Kita belum sampai, Fel."

"Maksudnya?" tanya Felicya tak paham.

Danendra berhenti mendorong kursi roda lalu berdiri, sementara Felicya langsung menoleh ke arahnya.

"Maksud kamu apa?" tanya Felicya.

"Lupa tadi siang aku bilang apa?" tanya Danendra. "Sebagai hukuman atas apa yang kamu lakuin ke Adara, aku mau kamu pindah dari apartemen aku."

"Kamu serius soal itu?" tanya Felicya.

Teresa tak bisa dihubungi sejak sore tadi, Felicya menyangka perempuan itu berhasil membujuk Danendra untuk tak mengusirnya dan ketika Danendra datang untuk menjemput, keyakinan Felicya akan batalnya pengusiran semakin kuat.

Namun, kini dia justru dibuat bingung dengan Danendra yang tak membawanya masuk ke apartemen milik pria itu.

"Kamu pikir aku becanda?" tanya Danendra. "Aku emang baik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status