Share

55). Adara Sakit?

***

"Ra, are you okay?"

Berdiri di depan pintu kamar mandi, raut kekhawatiran begitu nampak di wajah Danendra ketika kini di dalam kamar mandi sana, Adara terdengar muntah-muntah.

Mengeluh tak enak badan sejak semalam, Danendra pikir Adara kelelahan. Namun, pagi ini dia dibuat khawatir karena istrinya itu tiba-tiba saja merasa mual lalu muntah-muntah.

"Sebentar, Dan."

Beberapa menit menunggu, pintu kamar mandi terbuka dan yang dia lihat adalah wajah pucat Adara yang nampak begitu lemas setelah memuntahkan semua isi perutnya.

"Kamu baik-baik aja?" tanya Danendra khawatir.

"Perutku masih enggak enak sih," kata Adara sambil mengelus perutnya yang masih dibalut piyama satin.

"Ke dokter ya," ajak Danendra. "Aku takut kamu kenapa-kenapa."

"Aku harus ngantor," kata Adara. "Kerjaanku lagi banyak."

"No," jawab Danendra dengan segera. "Gak ada ngantor hari ini, kamu ke rumah sakit sama aku. Kita ke dokter."

"Tapi Dan-"

"Tunggu," pinta Danendra.

Berjalan menuju meja nakas, Danendra mengambil pon
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status