Share

58). Nasehat Danendra

***

"Dan, maaf."

Dua kata itu akhirnya diucapkan Adara untuk Danendra yang sejak tadi hanya diam sambil mengemudikan porsche hitamnya meninggalkan rumah sakit.

Setelah ungkapannya, Danendra memang tak menunjukkan rasa marah sama sekali. Namun, dari diamnya pria itu, Adara cukup sadar jika suaminya itu kecewa dengan ucapannya.

Tentu saja. Pria mana yang tak akan kecewa ketika di tengah rasa bahagia karena kehadiran calon buah hati, sebuah ucapan tak siap justru diucapkan dari calon ibu dari anaknya.

Sekali lagi, Danendra manusia biasa. Dia tak sesempurna malaikat yang tak bisa marah atau kecewa.

"Maaf buat apa?" tanya Danendra tanpa menoleh pada Adara.

"Yang tadi," ucap Adara. "Aku minta maaf, seharusnya aku enggak ngomong gitu sama kamu."

"Enggak apa-apa," kata Danendra. "Kamu belum siap itu wajar kok."

"Dan."

"Hm?"

"Jangan marah," kata Adara. "Aku seneng kok sama kehadiran janin di rahim aku, cuman aku emang belum sepenuhnya siap, tapi aku janji aku akan menyiapkan diri aku untuk ana
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
wah ternyata Teresa seneng denger dara hamil
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
di sini Danish dah cerai ma viola ya kak
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
emang bener kok omongan papa adam
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status